“Karena Pemerintahan yang cerdas dan dewasa tidak akan terwujud ketika masyarakat dan elitnya hanya diam saat negara bikin kebijakan-kebijakan yang jelas-jelas merugikan rakyat banyak atau sesat,” tegasnya.
Salah satu kebijakan yang tengah mendapat sorotan adalah pemangkasan anggaran yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Kebijakan yang dijelaskan sebagai langkah untuk efisiensi anggaran ini mendapat kritik karena dianggap dapat mengorbankan sektor-sektor vital yang langsung berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.
Kritik terhadap kebijakan ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dan pihak-pihak yang kritis untuk terus mengawal setiap keputusan pemerintah.
Tanpa adanya suara yang berani dan konstruktif, kebijakan yang tidak tepat sasaran bisa saja merugikan masyarakat dalam jangka panjang.***
Baca Juga: Gerindra Kunci Peluang Gibran! Rocky Gerung: KLB Tetapkan Prabowo Nyapres Lagi di 2029
Artikel Terkait
Rocky Gerung Soroti Penetapan Prabowo sebagai Capres 2029: Strategi Politik Cerdas atau Manuver Persaingan?
Prabowo Kunci Peluang Gibran Maju Pilpres Lewat Gerindra, Rocky Gerung: Mesti Merayu Partai Lain
Efisiensi Anggaran Prabowo Ditentang, Adi Prayitno: Ada Raja Kecil yang Melawan
Prabowo Curhat ke Forum International Indonesia Sarang Korupsi, Faizal Assegaf: Itu Warisan Rezim Jokowi
Prabowo Fokus Perbaikan Sektor Perhajian, Dahnil Anzar: Para Haji Harus Lebih Berkontribusi untuk Negeri
Gerindra Kunci Peluang Gibran! Rocky Gerung: KLB Tetapkan Prabowo Nyapres Lagi di 2029