Kabinet Prabowo Super Gemuk dan Deddy Corbuzier Jadi Stafsus, Rudi S Kamri: Di Mana Efisiensinya?

photo author
- Jumat, 14 Februari 2025 | 18:30 WIB
Pengamat politik Rudi S Kamri (dok youtube Anak Bangsa TV)
Pengamat politik Rudi S Kamri (dok youtube Anak Bangsa TV)


Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rudi S Kamri menyoroti sejumlah kebijakan pemerintahan Prabowo Subianto yang dinilai penuh paradoks.

Dalam youtube Anak Bangsa TV Rudi S Kamri menyinggung tentang efisiensi anggaran yang diklaim Prabowo.

Namun di sisi lain justru diiringi dengan kabinet super gemuk dan berbagai pemborosan lain.

Baca Juga: Heboh! Perusahan Asuransi Mulai Tinggalkan California, Kenapa?

Rudi S Kamri menilai kebijakan Prabowo dalam melakukan efisiensi anggaran terlihat kontras dengan jumlah kementerian dan pejabat tinggi yang membengkak.

Ia menyebut adanya 48 kementerian dengan 55 wakil menteri ditambah penasihat dan utusan khusus yang jumlahnya mencapai lebih dari 100 orang.

Rudi S Kamri menjelaskan "Di satu sisi APBN disisir habis sampai Rp 306 triliun, pemangkasan anggaran di berbagai kementerian termasuk Kementerian PUPR yang hanya tersisa kurang dari Rp 30 triliun."

"Tapi di sisi lain ada pembengkakan pejabat kabinet yang gemuk luar biasa. Ini paradoks pertama," ujar Rudi S Kamri.

Selain kabinet gemuk Rudi S Kamri juga menyoroti perjalanan luar negeri Prabowo yang dinilai terlalu boros.

Baca Juga: Teknologi China Guncang Amerika Serikat, Apa Dampaknya untuk Indonesia?

Ia mencontohkan kunjungan ke Peru yang membawa hingga lima pesawat dan ke India dengan tiga pesawat berbadan lebar.

"Belum lagi permintaan khusus seperti mobil kepresidenan dengan spesifikasi tertentu hingga kolam renang yang suhunya harus 32 derajat. Ini kan bertolak belakang dengan klaim efisiensi," lanjutnya.

Rudi S Kamri juga mengkritik banyaknya seremoni dalam menyambut tamu negara.

Seperti kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang melibatkan 2.500 anak sekolah.

Baca Juga: Ekspansi Maritim, Strategi Cina Menguasai Laut Tuai Kritik Tajam Negara-Negara Barat

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X