Menurutnya DPR seharusnya lebih tegas dalam memastikan kebijakan anggaran berpihak kepada rakyat.
Namun kenyataannya banyak anggota DPR yang lebih sibuk dengan kepentingan politik masing-masing dibandingkan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah keputusan pemerintah untuk tidak memangkas anggaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dari total Rp126 triliun yang dialokasikan tidak ada pengurangan sedikit pun. Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi Rudi S Kamri.
Baca Juga: Israel Panggil Pasukan Cadangan, Gencatan Senjata Gaza Terancam
"Bandingkan dengan Kementerian Pertahanan yang anggarannya Rp166 triliun tapi harus dibagi ke banyak institusi seperti TNI AD, AL, dan AU. Sementara Polri tetap mendapat Rp126 triliun penuh. Kenapa bisa begitu?" ujarnya.
Ia menilai seharusnya pemerintah lebih bijak dalam melakukan efisiensi bukan hanya memangkas anggaran kementerian yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat seperti PUPR dan pendidikan.
Lebih lanjut Rudi S Kamri menyatakan bahwa efisiensi anggaran adalah hal yang baik selama dilakukan dengan strategi yang tepat.
Ia menekankan bahwa pemotongan anggaran seharusnya tidak menghambat fasilitas dasar bagi masyarakat seperti perbaikan jalan, pembangunan sekolah, dan program sosial lainnya.
Baca Juga: Matahari Kembar Benar Terjadi? Aliffurahman Berspekulasi soal Hubungan Prabowo dan Jokowi
"Kalau efisiensi dilakukan tapi rakyat yang jadi korban itu namanya bukan efisiensi tapi ketidakadilan!" tegasnya.
Rudi S Kamri juga mempertanyakan bagaimana pemerintah akan menutupi defisit anggaran yang masih mencapai Rp600 triliun.
Jika tidak ada solusi yang jelas ia khawatir beban tersebut akan dialihkan ke rakyat melalui kebijakan pajak yang semakin ketat.
Rudi S Kamri berharap Presiden Prabowo Subianto lebih transparan kepada rakyat terkait kondisi ekonomi saat ini.
Baca Juga: Adi Prayitno Sebut Birokrasi sebagai ‘Raja Kecil’ yang Disinggung Presiden Prabowo
Artikel Terkait
Indonesia dalam Bahaya! Dr. Tifa: Perlu Diselamatkan atau Biarkan Hancur?
Aksi Dadakan Dedi Mulyadi: Tinggalkan Mobil, Naik Motor Warga ke Acara Gerindra
IKN Jadi Batu Sandungan! Rocky Gerung: Prabowo Dihadapkan Dilema antara Jokowi dan APBN
Rakyat Indonesia Terancam Musnah? Ini Kata Dr. Tifa!
Ada ‘Raja Kecil’ di Pemerintahan Prabowo? Faizal Assegaf Ungkap Fakta Mengejutkan!
Jimly Asshiddiqie Ingatkan Bahaya Oligarki dan Totalitarianisme Baru