Mengerikan! Rocky Gerung Bongkar Warisan Jokowi, 10 Juta Gen Z Tak Punya Pekerjaan

Bahkan lanjut Rocky Gerung ada kecenderungan di mana anak-anak muda mulai mencari peluang di luar negeri.

Bahkan mempertimbangkan untuk mengganti kewarganegaraan demi masa depan yang lebih baik.

Selain meningkatnya angka pengangguran Rocky Gerung juga menyoroti beban utang yang ditinggalkan pemerintahan Jokowi.

Menurutnya kebijakan kenaikan PPN menjadi 12% hanya sebagai cara instan menambal kekurangan anggaran yang seharusnya dikelola dengan lebih baik.

Baca Juga: Rinny Budoyo: Sikap Mencla-Mencle Jokowi Jangan Sampai Menjadi Budaya

"Kita lihat keputusan pemerintah menaikkan PPN menjadi 12% lalu pemotongan anggaran terjadi di sana-sini. Ini tanda-tanda pemerintah saat ini bingung dengan kebijakan mereka sendiri," jelasnya.

Lebih jauh ia menyebut bahwa manajemen pemerintahan saat ini mengalami kegugupan dalam menerapkan kebijakan yang benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.

Kebingungan ini menurut Rocky Gerung membuat publik semakin kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah.

Baca Juga: Kontroversi Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan di Tengah Pemangkasan Anggaran

Rocky Gerung memperingatkan bahwa jika situasi ini tidak segera diatasi, bisa terjadi gejolak sosial di masyarakat.

Ia menyebut masyarakat Indonesia memiliki sifat "nerimo" tetapi dalam kondisi tertentu bisa berubah menjadi "ngamuk".

"Dari nerimo ke ngamuk itu hanya butuh satu kejadian kecil. Kalau harga kebutuhan pokok naik, lapangan kerja semakin sempit, dan pemerintah terus bersikap gagap, bukan tidak mungkin akan ada gelombang protes besar," ujarnya.

Ia pun meminta Presiden Prabowo untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kondisi ekonomi yang semakin memburuk ini.

Tanpa langkah cepat Rocky Gerung menilai masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan mencari alternatif lain untuk bertahan hidup.

Baca Juga: Tutup Rapat Biang Keroknya! Amien Rais Terus Menuntut Adili Jokowi