Pembangunan IKN Dikritik Amien Rais, Masih Ada Harapan atau Tidak?

"Menteri PANRB Azwar Anas sudah meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan insentif Rp1 juta bagi ASN yang mau pindah. Tapi tetap saja itu tidak cukup menarik minat mereka," kata Amien Rais.

Menurut Amien Rais keengganan ASN untuk pindah adalah indikator bahwa IKN belum siap secara infrastruktur dan fasilitas.

Selain itu banyak ASN yang masih ragu dengan masa depan kota baru ini.

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menargetkan agar IKN bisa mulai difungsikan sebagai ibu kota pada 2028.

Baca Juga: Siasat Naikkan Citra Presiden Prabowo? Agustinus Berspekulasi ada Strategi Good Cop, Bad Cop

Namun Amien Rais meragukan target tersebut dapat tercapai.

"Membangun gedung-gedung legislatif, yudikatif, Mabes TNI, Mabes Polri, dan lembaga tinggi negara lainnya itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi banyak negara sahabat juga harus memindahkan kantor kedutaan mereka ke IKN," jelasnya.

Ia juga menyinggung keberadaan beberapa menteri yang dianggapnya tidak kompeten dalam menangani proyek besar ini.

"Kalau masih ada menteri-menteri peninggalan pemerintahan sebelumnya yang tidak becus bekerja, saya ragu target 2028 bisa tercapai," tambahnya.

Baca Juga: Alifurrahman Curiga Bahlil Keceplosan Sebut Nama Wapres, Ada Skenario Politik?

Di tengah banyaknya kendala yang dihadapi Amien Rais berharap agar IKN tetap memiliki masa depan.

Namun ia menekankan bahwa proyek ini membutuhkan kajian yang lebih serius dan komprehensif.

"Dengan gaya amatiran seperti sekarang saya pesimis IKN bisa segera terwujud seperti yang diharapkan. Tapi kita lihat saja ke depan apakah proyek ini benar-benar bisa terealisasi atau justru menjadi beban negara," tutupnya.***