Kebijakan energi saat ini lebih bersifat reaktif dan kurang mempertimbangkan keberlanjutan.
Hal ini terlihat dari keputusan-keputusan jangka pendek yang tidak didasarkan pada perencanaan strategis untuk memastikan sumber daya alam dikelola demi kesejahteraan rakyat.
Sebagai negara dengan potensi sumber daya alam yang besar, Indonesia memiliki tanggung jawab konstitusional untuk mengelola kekayaan ini sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Namun, kenyataannya, pengelolaan sumber daya sering kali berorientasi pada keuntungan jangka pendek tanpa mempertimbangkan keberlanjutan dan nilai tambah.
Indonesia, meski menjadi salah satu pemain besar dalam pasar batu bara global, masih berada dalam posisi sebagai price taker atau penerima harga.***
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tinjau Langsung Proyek Pengurukan Laut Bekasi, Nelayan Terancam Kehilangan Alur
Artikel Terkait
Donald Trump Wacanakan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Hersubeno: Kita Harus Berhati-Hati
Dalang Bom Bali Diwacanakan Pulang ke Indonesia, Islah Bahrawi: Hambali Pemegang Paspor Asli Spanyol
Stanley Bastian Anak Didik Tony Blair Ingin Kembali ke Indonesia: Saya Ingin ‘Susah’ untuk Orang Susah
Asal Usul Perayaan Imlek di Indonesia
Tradisi Unik Perayaan Imlek di berbagai macam Daerah di Indonesia
Jokowi Sudah Selesai, Alifurrahman Bongkar-Bongkaran 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo