Jokowi Sudah Selesai, Alifurrahman Bongkar-Bongkaran 100 Hari Kerja Pemerintahan Prabowo

photo author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 18:55 WIB
Alifurrahman, Pegiat Media Sosial (Tangkap layar youtube Seword TV)
Alifurrahman, Pegiat Media Sosial (Tangkap layar youtube Seword TV)

bisnisbandung.com - Alifurrahman, seorang pegiat media sosial yang dikenal aktif mengomentari isu politik, memberikan pandangan tajam terkait 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo.

Menurutnya, periode ini dapat disebut sebagai era "bongkar-bongkaran," karena berbagai kasus dan kebijakan lama yang akhirnya terbuka ke publik.

“Dalam rangka 100 hari kerja Presiden Prabowo, kalau kita harus mencari nama judul dari 100 hari kerja ini, nampaknya yang paling pas adalah judul Bongkar-Bongkaran,” lugasnya dilansir dari youtube Seword TV, Jumat (24/1/25).

Baca Juga: Akal-Akalan di Balik Pagar Laut Banten, Rocky Gerung Curiga Ada Kongkalikong di Balik Sertifikat HGB

Ia mengungkapkan sejumlah kasus besar yang mencuat, mulai dari pengungkapan k praktik judi online besar-besaran hingga kasus pencetakan uang palsu bernilai ratusan triliun yang terjadi di sebuah Universitas Islam Negeri.

“Karena ada banyak sekali kasus-kasus yang akhirnya terbongkar. Judi online terbongkar, ya meskipun sebelumnya juga sudah dibongkar, tapi lebih terbongkar setelah terjadi pergantian rezim,” terangnya.

Dan salah satu isu yang paling menarik perhatian adalah proyek pagar laut sepanjang 30 km, yang menurutnya berlangsung dalam waktu lama tanpa banyak diketahui publik.

Baca Juga: Menteri Arogan atau ASN Tertekan? Rudi S Kamri Bongkar Polemik di Kementerian

 Ia menganggap kasus ini sebagai contoh lemahnya transparansi selama pemerintahan sebelumnya.

Lebih jauh, Alifurrahman menyoroti langkah pemerintah Prabowo yang melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) warisan era Jokowi.

Ia menilai, program-program besar ini tidak hanya sarat tantangan, tetapi juga menghadapi dugaan penyelewengan anggaran.

Pemerintahan baru harus berani mengganti pengelola proyek yang sebelumnya mendominasi, karena pergantian rezim seharusnya diiringi dengan perubahan kebijakan dan pelaksana.

Alifurrahman juga mengkritik keberlanjutan program pembangunan dari era Jokowi yang dianggapnya tidak sejalan dengan semangat pemerintahan baru.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Sekda Tegur dan Bongkar Pagar Laut Tak Berizin

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X