Pro dan Kontra 100 Hari Prabowo-Gibran, Adi Prayitno: Apa yang Sudah dan Belum Tuntas?

Adi Prayitno mengingatkan bahwa survei hanya mencerminkan persepsi sementara.

"Angka 80,9% bisa turun jika pemerintah gagal menjaga stabilitas politik, ekonomi, dan hukum. Sebaliknya kepuasan bisa meningkat jika program populis terus berjalan dan benar-benar dirasakan manfaatnya," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi sikap Prabowo yang menegaskan tidak terpaku pada angka-angka survei melainkan fokus pada peningkatan kualitas hidup rakyat.

"Angka kepuasan tidak ada gunanya jika kemiskinan, pengangguran, dan akses pendidikan masih menjadi persoalan besar," tegas Adi Prayitno.

Baca Juga: Terkuak Kebohongan Pagar Laut Tanggerang, Henri Subiakto: Penipuan Mejadi Dasar Kejahatan Besar

Adi Prayitno menekankan pentingnya konsistensi.

"Pemerintahan Prabowo-Gibran harus membuktikan komitmen untuk menuntaskan persoalan rakyat secara nyata bukan hanya sekadar program populis di permukaan. Blunder para menteri juga harus segera ditangani bahkan jika perlu dilakukan reshuffle kabinet," sarannya.

Dengan dukungan publik yang cukup tinggi 100 hari pertama ini bisa menjadi modal besar bagi pemerintah untuk melangkah ke depan.

"Mari kita kawal terus pemerintahan ini karena tugas besar masih menanti,dan rakyat berharap banyak pada pemimpin mereka," tutup Adi Prayitno.***