Said Didu Ungkap Skandal Jual-Beli Laut, Potensi Kerugian Negara Triliunan

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 12:30 WIB
Said Didu (dok youtube Said Didu)
Said Didu (dok youtube Said Didu)


Bisnisbandung.com - Pembongkaran pagar laut di Pantai Utara Tangerang beberapa waktu lalu bukan sekadar sebuah aksi simbolik.

Aksi ini dianggap sebagai pintu masuk untuk mengungkapkan skandal besar yang melibatkan jual-beli laut yang diduga dilakukan oleh oligarki dengan dukungan sejumlah pejabat tinggi dan oknum lainnya.

Menurut Said Didu yang turut serta dalam pembongkaran proyek reklamasi yang melibatkan lahan laut di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 bisa menguntungkan hingga 20 triliunan IDR.

Baca Juga: Presiden Prabowo Berupaya Agar Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Merata di Indonesia : 'Mohon Maaf yang Saat Ini Belum Terima'

Proyek ini lanjut Said Didu diduga melibatkan praktik pensertifikatan laut yang seolah-olah menjadi tanah daratan yang sebenarnya hanya kebohongan besar.

Hal ini dilakukan dengan melibatkan Kepala Desa, aparat Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan sejumlah pejabat untuk memberikan hak atas laut yang tidak sah.

Said Didu menambahkan modus yang dilakukan oleh para pelaku dalam proyek ini adalah menjual tanah yang berasal dari reklamasi laut dengan harga mencapai puluhan juta IDR per meter persegi.

Biaya reklamasi yang dibebankan pada proyek ini menurutnya bahkan bisa mencapai ratusan triliun IDR.

Tidak hanya itu Said Didu menegaskan bahwa para pejabat yang terlibat juga mendapat bagian dari hasil sogokan yang ditujukan untuk memastikan kelancaran proyek ini.

Baca Juga: Tips Memulai Investasi Sejak Usia Muda

Dikutip dari youtubenya Said Didu menjelaskan "Proyek reklamasi ini melibatkan banyak pihak mulai dari preman hingga pejabat tingkat tinggi. Saya perkirakan ada 100 hingga 150 triliun IDR yang berputar hanya di pantai sepanjang 30 kilometer."

"Jika luasnya diperpanjang menjadi 100 kilometer keuntungan yang dihasilkan bisa mencapai ribuan triliun," ungkap Said Didu.

Tak hanya soal keuntungan yang melimpah Said Didu juga menyoroti dampak buruk terhadap masyarakat setempat terutama nelayan dan petani yang selama ini menggantungkan hidup di wilayah tersebut.

Menurutnya sekitar 250.000 orang akan terancam kehilangan mata pencaharian mereka akibat proyek reklamasi ini.

Baca Juga: BTN MULAI AKUISISI BANK VICTORIA SYARIAH

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X