“MUI itu membawa nama institusi ulama. Keputusan seperti ini harus melalui tabayun dan kajian serius bukan sekadar opini. Jangan sampai institusi ulama terkesan gegabah,” kritiknya.
Ia berharap MUI bisa lebih berhati-hati dalam menyikapi isu strategis seperti ini apalagi yang menyangkut kemaslahatan umat.
“Kita harus mengedepankan prinsip ihyaul mawat, menghidupkan lahan yang terlantar untuk kemaslahatan bersama bukan membiarkannya terbengkalai,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pendukung Jokowi Buta Nurani, Rudi S Kamri: Kapan Sadar?
Kalau Korupsi Banyakin Sekalian, Hendri Satrio: Hukumannya Lebih Ringan!
Prabowo Utamakan Makan Siang Gratis, Rocky Gerung: IKN Adalah Proyek Jokowi yang Makan Korban Anggaran
Ryaas Rasyid Bongkar Fakta: Jokowi Bukan Boneka PDI-Perjuangan
Rudi S Kamri: Pagar Laut Ini Bukan Swadaya Tapi Dagelan Paling Memalukan!
Proyek Pagar Bambu 33 Km, Yudhi Soenarto Bongkar Kejanggalan Besar