“Saya usulkan mulai dari anggota DPD yang jumlahnya 152 orang. Sisihkan gaji dan fasilitas mereka untuk mendukung program ini. Setelah itu ajak anggota DPR RI yang jumlahnya 580 orang. Kalau mereka benar-benar ingin mengabdi kepada bangsa, inilah saatnya membuktikan,” ujarnya.
Adi Prayitno juga mengusulkan agar pemerintah mengurangi pengeluaran boros.
Seperti fasilitas mewah, perjalanan dinas ke luar negeri, dan proyek-proyek yang belum memberikan manfaat signifikan bagi rakyat seperti pembangunan IKN atau infrastruktur masif yang tidak berdampak langsung pada ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Paksa Genjatan Senjata, Donald Trump Tekan Netanyahu, Ade Armando: Mengejutkan
Adi Prayitno menegaskan bahwa pemerintah harus fokus pada kesejahteraan rakyat.
Program populis seperti makan bergizi gratis memang terlihat pro-rakyat tetapi tanpa solusi anggaran yang jelas justru akan menjadi beban tambahan bagi negara.
“Kalau memang pemerintah serius dengan program ini elit politik dan pejabat negara harus jadi contoh. Jangan sampai rakyat yang sudah kesulitan ekonomi justru dibebani untuk membiayai program pemerintah. Ini soal tanggung jawab moral dan politik,” tutup Adi Prayitno.***
Artikel Terkait
Pendukung Jokowi Buta Nurani, Rudi S Kamri: Kapan Sadar?
Kalau Korupsi Banyakin Sekalian, Hendri Satrio: Hukumannya Lebih Ringan!
Prabowo Utamakan Makan Siang Gratis, Rocky Gerung: IKN Adalah Proyek Jokowi yang Makan Korban Anggaran
Ryaas Rasyid Bongkar Fakta: Jokowi Bukan Boneka PDI-Perjuangan
Rudi S Kamri: Pagar Laut Ini Bukan Swadaya Tapi Dagelan Paling Memalukan!
Proyek Pagar Bambu 33 Km, Yudhi Soenarto Bongkar Kejanggalan Besar