Video keluhan dari berbagai pihak mulai viral di media sosial mencerminkan adanya kebutuhan evaluasi lebih dalam.
“Kebijakan filantropis seperti ini tidak bisa menjadi solusi permanen untuk masalah gizi nasional,” tegas Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mempertanyakan dampak jangka panjang dari kebijakan yang bersifat "coba-coba" ini.
Jika tidak diiringi perencanaan matang program ini dikhawatirkan hanya akan menjadi bahan pamer kebijakan tanpa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Budayawan Mohamad Sobary Sebut Mulyono Kehilangan Kiblat Semenjak Dipecat PDIP
Rocky Gerung menyerukan pemerintah untuk membuka ruang evaluasi secara luas dan transparan.
“Publik termasuk siswa, orang tua, hingga pedagang kecil, harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan kritik. Ini penting untuk memastikan perbaikan di masa depan,” ungkapnya.
Rocky Gerung mengingatkan bahwa investasi pada gizi anak-anak adalah bagian dari upaya mempersiapkan bonus demografi.
Ia berharap program ini tidak hanya menjadi alat kampanye tetapi juga mampu memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan.***
Artikel Terkait
Kader PDI-P Bersatu Bela Megawati, Cap Jempol Darah Jadi Simbol Perlawanan
STY Diganti Meski Menang, Effendi Gazali: Putusan MK Pun Bisa Begitu!
Politik Sandera-Menyandra, Chico Hakim Soroti Praktik Manipulasi dalam Pencalonan
Jokowi Banci Kamera, Kritik Pedas Rocky Gerung Pasca-Jabatan Presiden
Kebakaran Dahsyat di LA, Ade Armando: Kemarahan Tuhan atau Kesalahan Manusia?
Hubungan Megawati dan Prabowo, Ikrar Nusa Bhakti: PDIP Tidak Oposisi Tapi Tetap Kritis