STY Diganti Meski Menang, Effendi Gazali: Putusan MK Pun Bisa Begitu!

photo author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 12:00 WIB
pengamat politik Effendi Gazali (dok youtube Indonesia Lawyers Club)
pengamat politik Effendi Gazali (dok youtube Indonesia Lawyers Club)


Bisnisbandung.com - Dunia sepakbola Indonesia kembali diramaikan oleh dinamika pergantian pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).

Namun pengamat politik Effendi Gazali mengungkapkan pandangan yang menarik.

Effendi Gazali menyatakan bahwa meskipun Indonesia berhasil meraih kemenangan besar melawan Arab Saudi keputusan pergantian pelatih STY tetap mungkin terjadi.

Baca Juga: Rahasia Bawang Goreng Renyah: Tanpa Mesin, Tetap Crispy dan Tahan Lama!

Bahkan menurut Effendi Gazali hal tersebut tidak terlepas dari proses politik di Indonesia yang tengah berlangsung terutama soal peralihan kekuasaan.

Dalam youtube Indonesia Lawyers Club Effendi Gazali mencatat bahwa kemenangan Indonesia 2-0 melawan Arab Saudi yang merupakan sejarah baru bagi Timnas Indonesia justru berakhir dengan keputusan penggantian pelatih.

"Mengapa pelatih diganti meski menang? Itu adalah bukti bahwa dalam dunia sepakbola terutama di Indonesia kemenangan pun belum tentu menyelamatkan posisi pelatih," ujar Effendi Gazali.

Effendi Gazali menyoroti bahwa meskipun STY berhasil membawa Indonesia meraih kemenangan yang luar biasa hal tersebut tidak menghapus bahwa ia diganti.

"Bahkan ada pertimbangan lain yang harus dilihat salah satunya terkait keputusan politik yang sedang berkembang yang akan mempengaruhi dunia olahraga," tambahnya.

Baca Juga: Gibran Butuh Legitimasi, Prof Ikrar: Pengalaman yang Matang dan Pendidikan Berkualiatis Kuncinya

Effendi Gazali mengaitkan penggantian pelatih STY dengan dinamika politik Indonesia yang sedang berlangsung khususnya transisi kekuasaan.

Ia mengungkapkan meskipun menuju pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto akan memberi dampak psikologis tidak hanya pada politik tetapi juga pada sektor lainnya termasuk olahraga.

Menurut Effendi Gazali Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengeluarkan berbagai keputusan penting menjelang pergantian kekuasaan harus mempertimbangkan situasi ini.

"Ada ketegangan psikologis ketika kekuasaan berpindah tangan dan ini bisa memengaruhi banyak hal termasuk keputusan-keputusan yang diambil di luar politik," ujarnya.

Baca Juga: Spekulasi Selamat Ginting: Bulan Madu Politik Prabowo dan Gibran Diprediksi Bertahan Dua Tahun

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X