Bisnisbandung.com - Dalam pidato Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT ke-52 PDI Perjuangan, Ketua Umum PDIP ini menyampaikan beberapa poin penting terkait hubungan partainya dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Megawati menegaskan bahwa PDIP akan menjadi mitra strategis pemerintahan bukan oposisi.
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti melihat potensi besar hubungan erat antara PDIP dan Gerindra dalam jangka panjang.
Baca Juga: Terapkan Law Of Attraction Untuk Meraih Mimpimu di 2025
Dalam pidatonya Megawati menyampaikan terima kasih kepada Prabowo yang dianggap berjasa membersihkan nama Bung Karno dari stigma Gerakan 30 September PKI.
Hal ini menurut Ikrar Nusa Bhakti menjadi kebahagiaan bagi keluarga besar Soekarno.
Dikutip dari youtubenya Ikrar Nusa Bhakti melihat pernyataan Megawati ini sebagai sinyal menarik.
"Prabowo memberikan penghormatan besar dengan memastikan nama Bung Karno bersih dari kasus 1965," ujar Megawati.
Ikrar Nusa Bhakti menilai hubungan baik antara PDIP dan Gerindra dapat menjadi fondasi untuk kerja sama politik yang lebih besar, bahkan hingga Pemilu 2029.
Baca Juga: Rahasia Bawang Goreng Renyah: Tanpa Mesin, Tetap Crispy dan Tahan Lama!
Megawati juga menekankan bahwa hubungan pribadinya dengan Prabowo selalu harmonis.
"Saya dan Prabowo tidak pernah bermusuhan baik sebagai pribadi maupun dalam kapasitas politik," katanya.
Namun Ikrar Nusa Bhakti juga mengingatkan bahwa PDIP memiliki tradisi menjaga independensinya sebagai partai yang kuat di luar pemerintahan.
"Dalam sistem presidensial oposisi formal tidak dikenal. PDIP akan menjadi mitra strategis tapi tetap kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat," jelasnya.
Baca Juga: Gibran Butuh Legitimasi, Prof Ikrar: Pengalaman yang Matang dan Pendidikan Berkualiatis Kuncinya
Artikel Terkait
Pagar Laut di Tangerang, Rocky Gerung: Pemerintah Jangan Mainkan Opini Publik!
Politik Segitiga Megawati, Prabowo, dan Jokowi, Adi Prayitno Ungkap Dinamikanya!
Ronny Talapessy: Tidak Ada Bukti Mengaitkan Hasto dengan Harun Masiku, Ini Penjelasannya
Tessa Mahardika Beberkan Keputusan KPK Tidak Menahan Hasto Kristiyanto
Ternak Mulyono Ancam OCCRP, Rocky Gerung: Ini Kegagalan Persepsi!
Ikrar Nusa Bhakti: Jika Jokowi Tidak Salah Saatnya Tuntut OCCRP