Jokowi Banci Kamera, Kritik Pedas Rocky Gerung Pasca-Jabatan Presiden

Kritik Rocky Gerung semakin tajam ketika ia membahas masalah "korupsi" yang menurutnya bukan hanya soal mencuri uang tetapi juga merusak sistem.

"Jokowi merusak sistem bukan dengan cara mencuri uang tetapi dengan merusak etika dan merusak mekanisme demokrasi," tegas Rocky Gerung.

Ia menambahkan bahwa ambisi Jokowi untuk mendapatkan dukungan politik demi kepentingan anaknya Gibran adalah bagian dari perilaku "korup" dalam arti yang lebih luas.

Mantan Presiden yang dikenal dengan gaya blusukan dan kedekatannya dengan rakyat ini kini dinilai terlalu banyak mengandalkan media untuk menciptakan sensasi.

Baca Juga: Irma Suryani: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Bukan dari Dana Pribadi, Hanya Dana Talangan

Rocky Gerung pun menyimpulkan "Jokowi itu seperti 'banci kamera'. Ia selalu ingin tampil di depan kamera meskipun itu sudah tidak relevan lagi."

Rocky Gerung menyebutkan bahwa keinginan Jokowi untuk tetap berada di pusat perhatian mengindikasikan adanya masalah psikologis yang harus dipahami oleh publik.

"Ini bukan hanya soal politik, ini juga soal psikologi sosial. Jokowi tampaknya belum bisa melepaskan diri dari panggung publik, meskipun sudah lama pensiun," ujarnya.

Rocky Gerung menekankan bahwa meskipun banyak yang membela Jokowi kritikan terhadap mantan presiden ini penting untuk membuka mata masyarakat tentang kondisi politik Indonesia saat ini.

"Publik harus memahami bahwa ini bukan soal bukti fisik atau materi tapi soal sistem yang telah dirusak oleh ambisi politik yang terus menerus diperlihatkan," pungkasnya.***