Pengakuan Raffi Ahmad Bikin Jengkel Netizen, Hersubeno: Ngapain Mobilnya Berada di Tempat Terpisah

bisnisbandung.com - Belum lama ini, media sosial diramaikan oleh kabar terkait mobil mewah berplat dinas RI 36 yang diiringi patroli pengawalan (patwal) dengan gaya arogan di tengah lalu lintas Jakarta.

Setelah spekulasi berkembang luas, diketahui bahwa kendaraan tersebut adalah milik Raffi Ahmad, seorang utusan khusus presiden bidang generasi muda.

 Meski demikian, Raffi menyatakan bahwa dirinya tidak berada di dalam mobil tersebut saat insiden terjadi.

Keberadaan mobil Lexus SUV hitam yang menggunakan plat dinas ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik.

Jurnalis senior Hersubeno Arief turut memberikan pandangannya terkait kasus ini. Menurutnya, wajar jika netizen merasa jengkel karena insiden ini menyangkut perilaku arogan petugas pengawalan yang menggunakan fasilitas negara.

Baca Juga: Hendri Satrio: PDIP Harus Kembali ke Jalur Hukum, Bukan Politik

“Agak aneh, agak janggal rasanya. Ngapain mobil beserta pengawalnya itu ada di tempat terpisah, sementara Raffi sendiri berada di lokasi rapat?” ujarnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

“Karena ya, orang seperti Raffi ini kan rasanya tidak mungkin kalau hanya memiliki satu mobil. Bisa saja ada urusan keluarga lainnya, atau sebagainya, ya,” lanjutnya.

Hersubeno mempertanyakan urgensi pengawalan tersebut hingga harus menerobos kemacetan, yang justru menambah keresahan di jalan raya.

 Baca Juga: Mahfud MD Kaget Saat AI Sebut Dirinya Pemilik Mobil Berpelat RI 36

Warganet semakin terpancing ketika narasi di media sosial menyebutkan bahwa kendaraan itu sebelumnya dikira milik seorang menteri.

Raffi Ahmad menjelaskan bahwa kendaraan tersebut digunakan untuk menjemputnya menuju agenda rapat selanjutnya.

Menurutnya, situasi lalu lintas yang padat memicu ketegangan antara pengemudi taksi dan kendaraan lain, sehingga petugas patwal berusaha mengatasi potensi kemacetan.

Baca Juga: PDIP Rayakan HUT Ke-52, Silfester Matutina: Sudah Cukup Tua, Tapi Kok Gak Dewasa-Dewasa