Makanan Bergizi Saja Tidak Cukup, Adi Prayitno: Literasi Juga Harus Diperkuat

photo author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 11:00 WIB
pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube Adi Prayitno)
pengamat politik Adi Prayitno (dok youtube Adi Prayitno)


Bisnisbandung.com - Program makan bergizi gratis yang diluncurkan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat perhatian positif dari berbagai kalangan.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno program ini bukanlah hal sepele.

Adi Prayitno mengatakan ini adalah langkah konkret untuk mengatasi masalah gizi buruk di kalangan anak-anak Indonesia terutama yang sedang menempuh pendidikan.

Baca Juga: Curiga Isu PPN 12% Siasat Pemerintah, Raymond Chin: Kenapa Diumumkan Semepet itu?

Dikutip dari youtubenya, Adi Prayitno menjelaskan "Memberikan makan bergizi gratis itu bukan program main-main."

"Ini adalah program prioritas supaya tidak ada lagi cerita anak-anak kita yang masih sekolah itu punya masalah dengan busung lapar atau masalah gizi," kata Adi Prayitno.

Adi Prayitno menambahkan bahwa program ini memiliki berbagai tujuan mulia.

Selain mengatasi stunting yang masih menjadi masalah besar di Indonesia.

Pemerintah juga berharap angka putus sekolah bisa berkurang serta meningkatkan semangat belajar anak-anak di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Anies Baswedan Singgung Ketimpanagn Ekonomi, Bahas Buku ‘The Broken Ladder’

Program makan bergizi gratis menurutnya merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas yang nantinya akan menjadi bagian dari Indonesia Emas.

Namun Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa meski makan bergizi adalah langkah penting itu saja tidak cukup.

Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek lain seperti semangat belajar dan pengembangan intelektual anak-anak Indonesia.

"Makanan bergizi saja belum tentu dapat meningkatkan semangat belajar. Yang tak kalah penting adalah membudayakan literasi, semangat membaca dan mencintai ilmu pengetahuan sejak dini," ujarnya.

Baca Juga: Muncul Pesimisme Ambang Batas 0%, Rocky Gerung: Itu Konsekuensi Demokrasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X