Muncul Pesimisme Ambang Batas 0%, Rocky Gerung: Itu Konsekuensi Demokrasi

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 20:45 WIB
Rocky Gerung, Pengamat Politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung  Official)
Rocky Gerung, Pengamat Politik (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

bisnisbandung.com - Penghapusan ambang batas pencalonan presiden sebesar 0% mendapat perhatian serius dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurutnya, kebijakan ini memberikan peluang bagi tokoh-tokoh yang sebelumnya terhalang oleh aturan 20% untuk maju sebagai calon presiden.

 Sistem ini membuka pintu bagi berbagai figur potensial, termasuk dari daerah, untuk berpartisipasi dalam kontestasi politik nasional.

Namun, Rocky menyoroti kekhawatiran bahwa tanpa ambang batas, jumlah calon presiden bisa membeludak, termasuk kandidat dengan kualitas rendah.

Baca Juga: Omong Kosong! Zulfan Lindan: Connie Terlalu Berlebihan Data Skandal Korupsi Elite Dibawa ke Rusia!

“Tentu, mulai muncul semacam pesimisme bahwa jika 0% artinya semua orang bisa mencalonkan diri. Memang begitu, karena itu adalah konsekuensi dari demokrasi dan pemilihan langsung,” paparnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official.

 “Namun, rasionalitas politik juga akan menapis mereka. Tidak mungkin ada 1.000 orang membuat partai sendiri, atau dari 100 partai masing-masing mencalonkan kandidat. Tetap ada rasionalitas,” sambungnya.

 Meskipun demikian, ia percaya bahwa mekanisme demokrasi akan secara alami menyaring para kandidat, karena hanya mereka yang benar-benar layak yang akan mendapat dukungan publik.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Prabowo: Bukan Sekadar Gizi Tapi Gerakkan Ekonomi Lokal!

Rocky Gerung menilai, penerapan sistem ini menuntut kesiapan publik dan partai politik untuk menjalankan seleksi berbasis integritas dan kompetensi.

Ia menekankan pentingnya tiga aspek utama dalam proses seleksi: etikabilitas, intelektualitas, dan elektabilitas.

 Para calon harus memiliki rekam jejak yang bersih, kemampuan berpikir kritis, serta daya tarik politik yang mampu memenangkan kepercayaan masyarakat.

Lebih jauh, Rocky Gerung melihat momentum ini sebagai langkah awal untuk menciptakan kompetisi yang lebih adil dan sehat dalam demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Shin Tae Yong Diganti, Yudi Purnomo Samakan dengan Nasib KPK: Berprestasi Malah Dilemahkan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X