OCCRP Dituding ‘Ngawur’ oleh Pendukung Jokowi, Rocky Gerung: Cara Berpikir yang Dungu

photo author
- Minggu, 5 Januari 2025 | 06:35 WIB
Mantan Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube  Hersubeno Point)
Mantan Presiden Jokowi (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Muncul tuduhan terhadap Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) sebagai lembaga yang ‘ngawur’, bayaran dan bahkan dianggap antek asing.

Salah satunya diutarakan oleh Ketua umum Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer yang mengatakan bahwa kedibilitas dan netralitas penilaian OCCRP meragukan, dan menyebutnya ‘ngawur’. Karena Jokowi masuk nominasi tanpa bukti tidakan korupsi.

Rocky Gerung menyoroti tangapan dari para pendukung Jokowi yang menunjukkan seakan-akan  mantan presiden tersebut tidak pernah salah.

“Kawan-kawan pendukung Jokowi ini seharusnya mampu melihat bahwa setiap hari, setiap kali Anda memegang handphone, Anda bertukar informasi di situ, dan Anda mulai membujuk orang untuk percaya bahwa Jokowi itu bersih,” lugas Rocky Gerung.

Baca Juga: Prabowo Terus Menerus Menolak Keinginan Jokowi, Rinny Budoyo:Tercatat Sudah Tiga Kali

Dalam pandangan Rocky Gerung, cara berpikir tersebut mencerminkan pola pikir yang sempit dan tidak memahami dinamika sistem global, terutama terkait pendataan dan analisis demokrasi.

“Cara berpikir seperti itu jelas dungu,” ujarnya dilansir dari youtube Rocky Gerung Official, pada Sabtu, 4 Januari 2025.

Rocky Gerung menjelaskan bahwa OCCRP adalah lembaga riset yang berbasis pada analisis opini publik dan bertujuan memperbaiki demokrasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Pendukung Jokowi Makin Konyol, Sekelas Ketua PBNU Ikut-Ikutan

Dukungan finansial dari filantropi dunia terhadap lembaga-lembaga seperti OCCRP bertujuan untuk memperkuat institusi demokrasi, seperti yang pernah terjadi pada awal era reformasi.

Kala itu, lembaga seperti KPK dan KPU mendapat dukungan dana internasional untuk membangun fondasi demokrasi di Indonesia.

Menurut analisis Rocky Gerung, investigasi OCCRP mencerminkan kondisi Indonesia yang terjebak dalam defisit demokrasi.

 Fenomena ini menjadi perhatian masyarakat internasional karena munculnya korupsi yang melibatkan elite politik.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik PBNU, Kenapa Bela Jokowi dalam Kasus OCCRP?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X