Tanpa dominasi koalisi besar yang sering memanfaatkan ambang batas untuk kepentingan oligarki, proses politik diharapkan lebih transparan dan kompetitif.
“Sebetulnya ada kesempatan untuk kompetisi secara fair, kompetisi dengan prinsip etika dan intelektualitas,” ujarnya.
“Kecendekiawanan inilah yang harusnya menjadi patokan untuk mulai merekrut tokoh-tokoh dari daerah, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional, memanfaatkan 0% dalam kompetisi 2029 nanti,” pungkas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Dokter Tifa Klaim ‘Pandemi 2025’ Sedang Terjadi, Menkes Tegaskan HMPV Bukan Ancaman Baru
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sebut Pendukung Jokowi Makin Konyol, Sekelas Ketua PBNU Ikut-Ikutan
OCCRP Dituding ‘Ngawur’ oleh Pendukung Jokowi, Rocky Gerung: Cara Berpikir yang Dungu
Jokowi Makin Terpojok di Mata Dunia, Rocky Gerung: Internasional Melihat dengan Tajam
Rocky Gerung: Korupsi Jokowi Bukan Lagi Isu Lokal Tapi Masalah Global
Pernyataan Prabowo Soal Sawit Picu Polemik, Rocky Gerung: Waspada Konflik Agraria Meluas
Jokowi Diolok Dunia, Rocky Gerung: Prabowo Diramal Jadi Tokoh Berpengaruh 2025