Jokowi Disorot Media Asing Soal Finalis Pemimpin Paling Korup, Dokter Tifa Beri Komentar Pedas

photo author
- Minggu, 5 Januari 2025 | 08:00 WIB
Jokowi mendapat sorotan Media Asing (Tangkap layar X @Embun Pagi)
Jokowi mendapat sorotan Media Asing (Tangkap layar X @Embun Pagi)

bisnisbandung.com - Nama mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan setelah masuk dalam nominasi "Pemimpin Paling Korup" yang dikeluarkan oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Isu ini memancing reaksi dari dunia internasional, dan kritik pedas dari berbagai pihak dalam negeri pun terus dilontarkan , salah satunya Dokter Tifa.

Dokter Tifa, melalui unggahan di akun X pribadinya,  secara terang-terangan menyampaikan kritik terhadap Jokowi.

Baca Juga: Akrobat Politik Gibran Berisiko, Eep Saefulloh Sebut Itu Bisa Menjadi Jebakan

“Bahkan CNA pun, juga the Australian, keduanya Media super bonafid, menyampaikan hal yang sama,” tulisnya, pada Sabtu, 5 Januari 2025.

 Ia menyebut bahwa sorotan dari OCCRP, CNA, dan The Australian menjadi bukti bahwa dunia mulai menyadari apa yang ia sebut sebagai "kebusukan" mantan presiden tersebut.

“Seperti mimpi-mimpi para Ibu Sholihah, yang menyatakan beberapa tahun lalu, mereka melihat Jokodok ditelanjangi rakyat di tengah jalan sambil dilempari batu, sampah, dan telur busuk,” lanjutnya dalam cuitannya.

 Dokter Tifa juga menyinggung sejumlah isu besar yang dianggap mencoreng pemerintahan Jokowi, seperti tragedi Kanjuruhan, kasus KM 50, dan kematian ratusan petugas pemilu tanpa penyelesaian.

Baca Juga: PKS Apresiasi Putusan MK Hapus Presidential Threshold, Mardani Ali Sera : Saya Enggak Sebut MK ‘Tobat’

“Sekarang ini saat mimpi betul-betul kejadian. Manusia setan mulai ditelanjangi kebusukannya. Bukan sekedar oleh rakyat Indonesia, bahkan oleh dunia,” lugasnya kritik keras Jokowi.

Lebih jauh, ia mengklaim bahwa seharusnya Jokowi bertanggung jawab atas berbagai masalah ekonomi dan sosial, termasuk utang negara yang disebut mencapai Rp20.000 triliun.

Kebijakan pajak yang membebani rakyat, dan kemiskinan yang memicu kasus bunuh diri akibat jeratan pinjaman online.

Dalam kritiknya, Dokter Tifa menyampaikan bahwa pemerintah di era Jokowi telah "membiarkan kezaliman merajalela," termasuk dalam konflik di Rempang dan proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK).

Baca Juga: Alifurrahman Menilai PSI Tidak Mampu Berargumen, Data OCCRP Disebut Suara Barisan Sakit Hati

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X