Mahfud MD juga menepis tuduhan bahwa ia sering menyerang pribadi Jokowi atau keluarganya.
Ia menegaskan bahwa kritiknya selalu berbasis pada prinsip penegakan hukum, keadilan, dan demokrasi.
“Sejak Jokowi dilantik menjadi rakyat biasa pada 20 Oktober saya tidak pernah lagi mengkritik dia. Mau berpolitik apa pun itu haknya dan kita harus menghormatinya,” tegas Mahfud MD.
Ia juga menyoroti bagaimana kritik lamanya sering dimunculkan kembali di media sosial seperti TikTok sehingga menimbulkan kesan ia masih menyerang Jokowi.
Baca Juga: Amien Rais Desak Jokowi Dibawa ke Pengadilan Usai Dinobatkan sebagai Finalis Pemimpin Terkorup Dunia
Terkait isu-isu yang menyeret keluarga Jokowi seperti dugaan gratifikasi Mahfud MD menegaskan bahwa itu bukan ranahnya.
“Saya tidak pernah bicara tentang itu. Bahkan ketika ditanya saya hanya menjawab bahwa itu bukan urusan saya. Tetapi tetap saja dianggap keras,” katanya.
Mahfud MD menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa fokusnya adalah pada prinsip-prinsip keadilan dan demokrasi.
“Tugas saya adalah mengedepankan asas hukum dan kemaslahatan. Saya tidak akan menyerang orang secara personal tetapi akan terus berbicara jika ada hal yang melanggar prinsip keadilan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton
Desakan Terus Mengalir, Adi Prayitno: Publik Minta Hasto Ungkap Skandal Elite Politik
Presiden Prabowo: Indonesia Harus Tambah Lahan Sawit, Ini Alasannya
PDIP di Ujung Perpecahan, Ikrar Nusa Bhakti: Akankah Sejarah Kelam 27 Juli 1996 Terulang?
Setelah Hasto Tersangka, Adi Prayitno: Siapa yang Pantas Gantikan Megawati?
Jokowi Finalis Tokoh Terkorup 2024, Said Didu: Ini Klasternya!