Bisnisbandung.com - Mahfud MD mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) akhirnya buka suara menanggapi pertanyaan netizen yang mempertanyakan sikapnya terhadap Jokowi setelah keluar dari kabinet.
Dalam sebuah videonya, Mahfud MD menjelaskan dengan rinci alasan dan etika di balik kritik-kritiknya.
Mahfud MD membantah anggapan bahwa ia baru mulai mengkritik Jokowi setelah tidak menjabat.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kemesraan Anies dan Ahok Saat Tahun Baru, Faktor Jokowi Jadi Pemicu
Menurutnya selama masih menjadi bagian dari pemerintahan ia tetap menyampaikan kritik namun dalam batasan lingkup tugasnya sebagai Menko Polhukam.
Mahfud MD menjelaskan “Ketika saya di Menko Polhukam banyak hal yang saya bongkar. Tapi lingkupnya terbatas.”
“Tidak pernah saya menyerang Pak Jokowi secara personal itu melanggar etika politik,” ujar Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan selama menjabat ia memilih untuk menanyakan langsung kepada Jokowi jika ada isu sensitif.
Salah satu contohnya adalah isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Mahfud MD lebih memilih mendiskusikan hal tersebut secara internal ketimbang membawanya ke publik.
Mahfud MD mengakui bahwa setelah keluar dari kabinet ia memang lebih vokal dalam menyampaikan kritik.
Namun ia menegaskan bahwa langkah ini sesuai dengan etika politik.
“Ketika saya mau menyerang saya harus di luar. Kalau masih di dalam itu tidak etis. Misalnya ada keputusan Mahkamah Konstitusi soal pilkada yang menurut saya dipengaruhi oleh Jokowi. Itu saya kritik keras karena saya merasa ada batas toleransi yang dilampaui,” jelas Mahfud MD.
Baca Juga: Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup
Artikel Terkait
Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton
Desakan Terus Mengalir, Adi Prayitno: Publik Minta Hasto Ungkap Skandal Elite Politik
Presiden Prabowo: Indonesia Harus Tambah Lahan Sawit, Ini Alasannya
PDIP di Ujung Perpecahan, Ikrar Nusa Bhakti: Akankah Sejarah Kelam 27 Juli 1996 Terulang?
Setelah Hasto Tersangka, Adi Prayitno: Siapa yang Pantas Gantikan Megawati?
Jokowi Finalis Tokoh Terkorup 2024, Said Didu: Ini Klasternya!