Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menegaskan penolakannya terhadap wacana pemilihan gubernur oleh DPRD.
Ahok mengkritik keras sistem tersebut yang dinilainya mirip dengan praktik di era Orde Baru.
Menurut Ahok di mana proses politik kerap diwarnai deal antarelite partai hingga dugaan penggunaan uang.
"Saya dari dulu menolak. Kenapa? Karena kita sudah mengalami zaman Orde Baru," tegas Ahok yang dikutip dari youtube kompas.
Ahok mengingatkan bahwa sistem pemilihan gubernur melalui DPRD dapat mengesampingkan kepentingan rakyat.
"Rakyat jadi penonton, Enggak peduli. Semua cuma dil-dilan sesama ketua umum partai," ujarnya.
Menurut Ahok model pemilihan melalui DPRD rawan terjadi praktik politik uang dan ancaman terhadap independensi para anggota dewan.
"Dil-dilan juga bisa pakai duit. DPRD diatur atau diancam untuk pilih orang tertentu yang sudah ditentukan," kata Ahok.
Baca Juga: Jokowi Jadi Finalis Pemimpin Paling Korup, Hersubeno: Berdampak Pada Pemerintahan Prabowo
Ahok menilai bahwa sistem pemilu langsung yang melibatkan rakyat secara luas harus terus dipertahankan.
Ia percaya bahwa rakyat harus memiliki suara langsung dalam memilih pemimpin bukan hanya menjadi saksi dari permainan elite politik.
Sebagai mantan gubernur yang melewati proses pemilihan langsung Ahok memahami bagaimana kepercayaan rakyat menjadi modal utama seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan belajar dari masa lalu.
Baca Juga: Dokter Tifa Sebut Jokowi ‘Koruptor Kelas Kakap’, Karena Menjadi Finalis Pemimpin Paling Korup Dunia
Artikel Terkait
Dana CSR BI Diberikan ke Anggota DPR, Rocky Gerung: KPK Harus Usut Dugaan Persekongkolan!
Beban Berat PPN 12%, Media Wahyudi Iskandar: Rakyat Kecil Terhimpit, Orang Kaya Tak Tersentuh
Sri Mulyani Dapat Dukungan Penuh Prabowo, Ini Pesannya!
Jokowi vs PDIP, Rocky Gerung: Siapa yang Akan Bertahan di Tengah Konflik Politik
Said Didu Bongkar Tekanan Dinasti Jokowi di Balik Ide Nego Koruptor Presiden Prabowo
Promo Korupsi Akhir Tahun! Refly Harun:Uang Negara Ratusan Triliun Hukuman Cuma Hitungan Bulan