Dokter Tifa Sebut Jokowi ‘Koruptor Kelas Kakap’, Karena Menjadi Finalis Pemimpin Paling Korup Dunia

Bisnisbandung.com - Masuknya nama Jokowi, mantan Presiden Republik Indonesia, ke dalam daftar nominasi pemimpin paling korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) memicu beragam tanggapan publik.

Salah satu respons yang cukup tajam datang dari aktivis dan dokter, Tifauzia Tyassuma, yang dikenal dengan panggilan Dokter Tifa.

 Melalui cuitan di akun X pribadinya, ia menyampaikan kritik pedas terhadap situasi ini serta dampaknya terhadap bangsa Indonesia dan pemerintahan saat ini.

Dokter Tifa menganggap masuknya Jokowi ke dalam daftar OCCRP sebagai sesuatu yang memalukan dan membahayakan reputasi Indonesia di tingkat global.

Baca Juga: Menyambut Perayaan Tahun Baru 2025, Berikut Destinasi tempat wisata populer di kota Bandung

 Ia menyebut Jokowi sebagai "koruptor kelas kakap" yang kini mendapatkan sorotan serius dari dunia internasional.

“Dunia menganugerahi gelar bukan main-main: Koruptor Dunia Kelas Kakap,” tulisnya di akun X pribadinya pada Selasa, 31 Desember 2024.

Dalam cuitannya, Dokter Tifa menggambarkan langkah internasional ini sebagai sinyal bahwa pengawasan terhadap korupsi di Indonesia tidak lagi hanya menjadi perhatian domestik, tetapi telah memasuki ranah global.

Baca Juga: Presiden Prabowo Menyapa Warga di Bundaran HI Jakarta Pada Malam Tahun Baru 2025

Ia menekankan bahwa jika pengadilan dunia tidak mampu menghukum para pelaku korupsi seperti Jokowi, maka pengadilan akhirat akan menjadi keadilan terakhir.

Dokter Tifa juga mengarahkan kritiknya kepada pemerintahan Prabowo Subianto. Ia meminta agar Presiden Prabowo mengambil langkah nyata untuk memutus hubungan dengan warisan pemerintahan Jokowi yang menurutnya menjadi beban besar bagi Indonesia.

“Mau sampai kapan Bapak Presiden melindungi dan membiarkan   keluarga komplotan ini merajalela bahkan merongrong kewibawaan dan membuat  Bapak tersandera tak bisa berbuat apa-apa?” ujarnya.

Dalam cuitannya, ia menyebut bahwa pemerintahan Prabowo saat ini seolah tersandera oleh keberadaan figur-figur dari lingkaran kekuasaan sebelumnya.

Baca Juga: Rinny Budoyo Ragukan Mantan Presiden Jokowi Mampu Mendirikan Partai Sendiri