Ia menyebut suara Sukardi sebagai tindakan yang ‘batil’ dari sudut pandang moralitas, politik, maupun hukum.
Sobary mengkritik bagaimana Laksaman Sukardi, yang sebelumnya dianggap "lenyap dalam dunia politik," tiba-tiba muncul untuk memihak Jokowi di tengah ketegangan antara Jokowi dan PDIP.
Selain itu, Ia menegaskan bahwa dukungan Jokowi selama ini tidak terlepas dari jasa besar PDIP yang mengusungnya sejak awal karier politiknya.
Baca Juga: Connie Bakrie Pegang 'Kotak Pandora' Hasto, Rocky Gerung: Skandal Besar Jokowi Menunggu Diungkap!
Sobary menyayangkan narasi yang dibangun seolah-olah Jokowi menjadi korban ketidakadilan politik.
Dalam pandangan Sobary, upaya membela Jokowi dengan menyerang PDIP justru menunjukkan ketidakpahaman atas realitas politik yang ada.
“Dia tidak berhak bersuara seperti itu. Dia tidak berhak. Kalau toh dia merasa dirinya berhak, yaitu perasaan dia, silakan. Tapi suaranya adalah suara kebatilan. Begitu,” tegas Mohamad Sobary.***
Baca Juga: “Korupsi Itu Extraordinary Crime,” Rocky Gerung Kritik Wacana Amnesti Koruptor
Artikel Terkait
PDIP di Bawah Tekanan, Qodari: Megawati Terjepit di Antara Manuver Prabowo dan Jokowi
Babak Baru Konflik PDIP vs Jokowi, Ikrar Nusa Bhakti: Banteng Bermoncong Putih Tak Akan Diam
Jokowi dan PDIP Saling Bongkar, Henri Subiakto: Memperlihatkan Kebusukan di Antara Kedua Pihak
Masalah Hasto Hingga Yasonna Laoly, Hersubeno Arief: Terbukti Sinyal dari Megawati PDIP Diawut-Awut
Dukung Hasto, DPP PDIP Ronny Talapessy Susun Strategi Hukum
Adi Prayitno Sebut Pramono Anung Sosok Tepat untuk Jabat Sekjen PDIP