Jika diterapkan, kebijakan ini dinilai bertentangan dengan komitmen Presiden Prabowo yang sebelumnya menyatakan keberpihakan pada rakyat dan upaya untuk menyejahterakan masyarakat.
“Jadi, menurut saya, tinggal kita menunggu wisdom dari Presiden Prabowo. Dengan melihat penderitaan rakyat saat ini, kesulitan rakyat saat ini, ekonomi kita yang sedang tidak baik-baik saja, lebih baik PPN 12% ini dibatalkan,” tegas Rudi S Kamri.***
Baca Juga: Anthony Budiawan Bongkar Skandal Korupsi CSR Bank Indonesia, Lebih Dahsyat dari Travel Check!
Artikel Terkait
Kombinasi Prabowo-Jokowi Bikin PDIP Terpojok, Ini Analisis Qodari
Tak Perlu Ulangi Kesalahan Jokowi, Panda Nababan Soroti Langkah Prabowo ke Depan
Masa Depan PAN di Kabinet Prabowo, Apa Kata Selamat Ginting?
PDIP Memantapkan Diri Sebagai Oposisi, Pengamat Politik UGM: Terhadap Prabowo-Gibran atau Jokowi?
Rocky Gerung Soroti Dilema Prabowo ditengah Perseteruan PDIP dan Jokowi yang Kian Memanas
Muncul Isu Presiden Prabowo Sakit, Tunda Pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia