Ia mengingatkan tentang peran penting Prananda Prabowo, putra Megawati, yang selama ini bekerja di balik layar menjaga ideologi dan nilai-nilai Bung Karno.
Prananda dianggap sebagai tokoh kunci yang mampu mengelola partai, meskipun tidak sepopuler Puan di ruang publik.
Lebih jauh, Rinny Budoyo menyoroti tantangan besar bagi PDIP jika terjadi transisi kepemimpinan dari Megawati.
Baca Juga: Cak Imin Sebut Daun Kelor dan Telur Bisa Jadi Alternatif Susu di Program Makan Bergizi Gratis
Ia mengingatkan bahwa kepemimpinan Megawati selama ini telah menjadi penyeimbang politik nasional.
Meski ada wacana mendorong Puan Maharani, keberadaan tokoh-tokoh lain dari trah Soekarno, seperti Puti Guntur Soekarno dan Guruh Soekarnoputra, turut menambah kompleksitas dinamika internal partai.
“Jangan sampai Pak Jokowi menemukan jalan untuk bisa kembali dan diterima di PDIP. PDI Perjuangan harus bersih dari unsur-unsur dan aroma-aroma Jokowisme,” pungkas Rinny Budoyo.***
Baca Juga: Anthony Budiawan Bongkar Skandal Korupsi CSR Bank Indonesia, Lebih Dahsyat dari Travel Check!
Artikel Terkait
Politisasi Hasto Kristiyanto sebagai Badai Politik PDIP, Rudi S Kamri: Ini Sudah Jelas Siapa Aktornya
Kritik Keras Laksamana Sukardi Ungkap Megawati Harusnya Mundur dari Kepemimpinan PDIP
Motif Tersembunyi Hasto Dijadikan Tersangka, Rocky Gerung: PDIP Mempreteli Kelakuan Jokowi
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy Sebut Penetapan Hasto Tersangka KPK Sebagai Bentuk Teror Politik
Sekretaris Jenderal PDIP Jadi Sorotan, Apa Saja Perkara yang Menjerat Hasto Kristiyanto?
Jokowi Jadi Momok Bagi PDIP, Nyarwi Ahmad: Beliau Dianggap Punya Power Malampaui Partai