Ia membandingkan pendekatan ini dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana aparat yang terindikasi korupsi juga tidak dilindungi.
“Prabowo memberikan ruang bagi hukum untuk berjalan. Ini menjadi sinyal kuat bahwa loyalitas tidak boleh menghalangi transparansi dan keadilan,” ujar Rocky Gerung.
Kasus ini memicu berbagai opini publik termasuk dugaan bahwa judi online digunakan untuk membiayai kegiatan politik tertentu.
Rocky Gerung menyebut publik memiliki hak untuk berasumsi, meski proses hukum masih berjalan.
Baca Juga: Laksamana Sukardi: Megawati Tidak Ingin Ada yang Melebihinya, Jokowi Lebih Berprestasi Darinya
“Kita tidak bisa mencegah analisis liar berkembang. Namun fakta-fakta di pengadilan nanti yang akan menentukan apakah kasus ini sekadar kriminal biasa atau menyentuh level politik lebih tinggi,” ungkapnya.
Pemeriksaan terhadap Budi Arie dianggap sebagai ujian politik baik bagi Prabowo sebagai presiden baru maupun Jokowi yang masih memiliki pengaruh besar.
Rocky Gerung menutup dengan pernyataan “Apakah ini pertanda Jokowi tak lagi memiliki kendali penuh terhadap lembaga hukum? Kita lihat bagaimana kasus ini akan berkembang.”***
Artikel Terkait
Mengejutkan! Said Didu Sebut Pemerintahan Jokowi Dikelilingi Angin Anti-Pemerubahan
Jokowi Bikin Partai? Adi Prayitno: Separuh Suara PDIP Bisa Raib!
Polda Jabar Bongkar Korupsi Proyek RSUD Al Ihsan, Negara Rugi Rp 12,8 Miliar!
Berbeda dari Jokowi, Rocky Gerung: Prabowo Setop Proyek Infrastruktur Jalan Tol
Strategi Indonesia Hadapi Serangan Ekonomi China, Rhenald Kasali Angkat Bicara
Blak-Blakan! Ichsanuddin Noorsy Sebut Prabowo Tak Paham Ekonomi Kerakyatan