Lukisan Yos Suprapto Mirip Jokowi Dilarang, Rocky Gerung: Kebebasan Ekspresi Terancam

photo author
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:00 WIB
Lukisan Yos Suprapto (dok instagram deddyyevrisitorus)
Lukisan Yos Suprapto (dok instagram deddyyevrisitorus)


Bisnisbandung.com - Dunia seni Indonesia kembali menjadi sorotan setelah seorang seniman asal Yogyakarta Yos Suprapto membatalkan pameran lukisannya di Galeri Nasional.

Keputusan tersebut diambil setelah kurator meminta agar lima dari total 30 karyanya tidak dipamerkan. Alasannya Lukisan tersebut dianggap terlalu sensitif mirip Jokowi.

Hal ini menuai kritik tajam dari berbagai kalangan termasuk pengamat politik Rocky Gerung.

Baca Juga: Menpar Optimis Pariwisata 2024 Cetak Rekor Baru, Lampaui Pencapaian Tahun Lalu

"Ini adalah tanda pertama dari pemerintahan Presiden Prabowo yang secara terang-terangan melarang ekspresi bebas," ujar Rocky Gerung dalam youtubenya.

Menurut Rocky Gerung karya seni seharusnya menjadi medium ekspresi bebas bukan malah dijegal.

Lima lukisan yang dimaksud disebut-sebut menyerupai wajah mantan Presiden Jokowi meskipun bersifat interpretatif.

“Seni adalah sublimasi dari pengalaman batin manusia bukan untuk disensor hanya karena dianggap menyindir figur tertentu,” tambah Rocky Gerung.

Baca Juga: Pengamat: Terlihat PDIP Punya Ketertarikan yang Lebih Terhadap Anies Baswedan

Ia juga membandingkan situasi ini dengan era Orde Baru ketika kebebasan berekspresi banyak dibatasi.

Buku-buku Pramoedya Ananta Toer misalnya dilarang dibaca.

Kini di era yang seharusnya demokratis justru kebebasan seni masih terpasung.

“Ini kekonyolan. Seni adalah perasaan yang diolah menjadi karya. Kalau itu dilarang, apa yang tersisa dari demokrasi kita? ucapnya”

Rocky Gerung menantang pemerintah khususnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Pramono Anung Jauh Lebih Mengagumkan dari Jokowi, Guntur Romli: Sosok PDIP Masa Depan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X