bisnisbandung.com - PDI Perjuangan (PDIP) tengah menghadapi serangan yang dinilai sistematis, dengan munculnya spanduk-spanduk bernada penghinaan terhadap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Fenomena ini muncul menjelang kongres partai, yang dianggap sebagai momentum strategis bagi PDIP.
Politisi PDIP, Deddy Sitorus, mengungkapkan fenomena ini sebagai bagian dari upaya sistematis dan terstruktur yang bertujuan mengganggu kehormatan serta kewibawaan PDIP menjelang kongres penting partai.
“Di berbagai tempat kita melihat bertebarannya spanduk-spanduk yang menyerang kehormatan dan kewibawaan partai,” ujarnya dalam Jumpa Pers, Kamis, (20/12/24).
Baca Juga: Refly Harun Pesimis Polisi Kembali Pimpin KPK, Sebut Periode Firli Bahuri yang Terburuk
Ia menjelaskan bahwa spanduk-spanduk tersebut dipasang di lokasi-lokasi strategis, seperti Kuningan dan Rasuna Said, yang merupakan kawasan dengan pengawasan ketat.
Menurutnya, tindakan ini tidak mungkin dilakukan oleh masyarakat biasa karena membutuhkan perencanaan matang dan akses yang tidak mudah.
Ia juga mempertanyakan mengapa pihak kepolisian belum mampu mengidentifikasi pelaku, mengingat lokasi-lokasi tersebut dilengkapi dengan CCTV.
Baca Juga: Refly Harun Pesimis Polisi Kembali Pimpin KPK, Sebut Periode Firli Bahuri yang Terburuk
Lebih lanjut, Deddy Sitorus menyebutkan bahwa serangan terhadap PDIP tidak hanya melalui spanduk, tetapi juga melibatkan pengerahan buzzer dan penyebaran informasi yang tidak benar.
Selain itu, ia mencurigai adanya upaya kriminalisasi hukum terhadap partai, yang semakin mempertegas adanya ancaman terhadap stabilitas politik menjelang akhir tahun.
Dalam pernyataannya, Deddy Sitorus sampaikan pesan dari Megawati untuk menyerukan kepada pihak kepolisian untuk bertindak profesional dan presisi dalam menangani kasus ini.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Golkar Merancang RUU Pilkada Dipilih DPRD, Sobary: Karena Partainya Bonyok di Pilkada
Artikel Terkait
Ada Upaya Terus-Menerus Melemahkan PDIP, Rocky Gerung: Isu Harun Masiku Diangkat Habis-Habisan
Jokowi Angkat Bicara Soal Pemecatan oleh PDIP, Tidak Akan Membela atau Menilai
Rocky Gerung: PDIP Salah Pilih Jokowi Jadi Presiden Tapi Benar Ketika Memecatnya
Adi Prayitno: 24 Tahun Bersama PDIP, Jokowi Punya Modal yang Cukup Bentuk Partai Baru
Effendi Gazali Ungkap Jokowi Diuntungkan dengan Pemecatannya dari PDIP, Tidak Jadi Kutu Loncat
Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar