“Kan internasional menunggu Indonesia. Katanya, kabinet yang sekarang, kabinet, kenapa besar banget, kan? Yang disebut ahli itu cuma sedikit. Harusnya, kan,” sambungnya.
Menurutnya, kabinet yang lebih kecil namun berisi individu yang memiliki keahlian yang relevan dengan permasalahan yang ada akan lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan.
Rocky Gerung menambahkan bahwa kabinet yang lebih efisien akan mampu menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran dan dapat mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi yang realistis.
Ia juga menekankan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil seharusnya tidak hanya fokus pada angka pertumbuhan, tetapi juga harus mencakup aspek keberlanjutan dan pemerataan ekonomi.
“Kita dari awal sudah kasih semacam sinyal supaya Presiden Prabowo mengevaluasi, struktur kabinetnya dan mulai untuk memperhatikan bahwa paradigma itu harus menuntun kebijakan, dan bukan sekadar, eh, tukar tambah kepentingan politik di antara para menteri itu,” pungkasnya.***
Baca Juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK
Artikel Terkait
Denny Siregar: Terulang Propaganda Licik 1998 Seperti Era Soeharto, Prabowo Usulkan Pilkada Dipilih DPRD
Soal Keinginan Prabowo Pilkada Dipilih DPRD, Rudi S Kamri: Ini Mengamputasi Hak Politik Rakyat
Jokowi Kena Karma Demokrat, Alifurrahman Soroti Pernyataan Dino Patti Djalal
Kemana Jokowi Akan Belabuh? Irma Suryani: Yang Pasti Chemistry dengan Surya Paloh Bagus
BRI Optimalkan Layanan Keuangan Selama Nataru, Hadirkan 1 Juta AgenBRILink di Seluruh Indonesia
Indonesia Pimpin D8 Mulai 2026, Prabowo Siap Angkat UMKM ke Level Global