Lebih jauh Rocky Gerung juga menyebut bahwa kegagalan ini bisa menjadi tanda awal kemunduran Jokowi dalam percaturan politik nasional.
“Di Jakarta Jokowi sudah tidak punya pijakan lagi. Ini jadi sinyal moral untuk PDIP agar lebih solid,” katanya.
Rocky Gerung tak segan menyebut bahwa peluang Jokowi untuk bermanuver semakin kecil.
Meski ada wacana bahwa Jokowi bisa bergabung dengan Golkar atau Gerindra, ia meragukan hal itu akan terjadi dengan mulus.
“Gerindra separuh hati, Golkar mungkin saja tapi Jokowi harus rela mulai dari bawah lagi,” ungkapnya
Bahkan Rocky Gerung menyinggung keanehan Jokowi yang belum mengembalikan kartu anggota PDIP setelah dinyatakan bukan bagian dari keluarga besar partai tersebut.
“Kalau sudah dipecat ngapain masih pegang kartu anggota? Kirim lewat ojek online saja!” ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Prabowo Heran Bahlil Tidak Mahir Bahasa Inggris, Hersubeno Arief: Kok Bisa Ditunjuk Pak Jokowi?
Rocky Gerung menutup diskusi dengan menyebut bahwa Jakarta adalah barometer politik nasional.
Kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno di Pilkada ini menurut Rocky Gerung menjadi ukuran keberhasilan politik rasionalitas.
“Jakarta sudah memilih dengan akal sehat. Ini pelajaran besar untuk politik Indonesia,” tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Soroti Transparansi Baznas, Gibran: Kepercayaan Publik Harus Dijaga
Kisruh Kepemimpinan PMI, Agung Laksono: Jusuf Kalla Sudah Tiga Periode
Ridwan Kamil-Suswono Akui Kekalahan, Titip Aspirasi 40% Pemilih ke Pramono-Rano
Prabowo Roasting Bahlil Lahadalia, Pintar Meski Universitasnya Gak Terdeteksi Google
Kritik Rocky Gerung untuk Gus Miftah, Komitmen Etika Harus Dijaga!
Rocky Gerung Bahas Roasting Prabowo ke Bahlil Lahadalia, Taktik Politik atau Sekadar Candaan