“Mungkin berlebihan jika kita menganggap bahwa rotasi atau reposisi perwira TNI yang dilakukan oleh Presiden Prabowo itu adalah semacam pembersihan TNI dari unsur-unsur politik di rezim sebelumnya, seperti di era Pak Jokowi,” tuturnya.
Sebaliknya, ia melihat kebijakan Prabowo lebih sebagai langkah redistribusi perwira, yang juga diperlukan mengingat surplus bintang di tubuh TNI.
Redistribusi ini, dianggapnya bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi pertahanan, tanpa mengabaikan pentingnya nilai-nilai sipil dalam hubungan antara militer dan masyarakat.
“Namun, yang lebih penting adalah melihat difungsikannya kembali TNI sebagai alat pertahanan negara,” jelas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Tinggalkan Bansos, Prabowo Tekan Kemiskinan dengan Strategi Jangka Panjang
Artikel Terkait
Projo Tunda Kongres Nasional, Rocky Gerung: Menuju Partai Politik atau Tetap Relawan?
Pengakuan Mengejutkan Aguan Terkait IKN, Rocky Gerung Bongkar Fakta Baru
Aguan Buka Suara Terpaksa Investasi di IKN Karena Jokowi, Rocky Gerung: Secara Bisnis Tidak Sehat
Rocky Gerung: Dilihat dari Kaca Mata Prabowo IKN Tidak Ada Gunanya, Fokus Sejahterakan Rakyat
Prabowo Rotasi 300 Perwira TNI, Rocky Gerung: Langkah Bersih-Bersih Jenderal Jokowi
Krisis Kepemimpinan, Rocky Gerung Tawari Solusi Cemerlang untuk Prabowo