Bisnisbandung.com - Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mendadak menjadi perbincangan panas.
Dalam pengakuan yang mengejutkan Aguan secara terang-terangan menyebut bahwa ground breaking IKN di dilakukan sebagai langkah untuk “menyelamatkan wajah” Presiden Jokowi.
Dalam youtubenya, Rocky Gerung akademisi dan pengamat politik turut mengomentari pengakuan Aguan ini.
Baca Juga: TJENDANA DAPOER SUNDA Buka Cabang Baru dengan Area Lebih Luas
Aguan mengungkapkan perannya sebagai ketua konsorsium taipan yang melakukan investasi di IKN.
Menurutnya langkah tersebut lebih didorong oleh tekanan politik ketimbang alasan bisnis murni.
Rocky Gerung menyebut bahwa IKN sejatinya adalah proyek ambisius yang kosong secara substansi.
"Ini semua hanya untuk membangun ilusi bahwa IKN itu punya prospek padahal kenyataannya berbeda," kata Rocky Gerung.
Ia bahkan menyebut proyek ini sebagai "beban politik" yang diwariskan Jokowi kepada pemerintahan selanjutnya.
Pengakuan Aguan mempertegas spekulasi bahwa proyek IKN lebih bersifat politis ketimbang strategis.
Rocky Gerung juga menyoroti bagaimana Jokowi menggunakan kekuatan oligarki untuk menciptakan kesan keberhasilan proyek ini demi menjaga citra di akhir masa jabatan.
Aguan yang dikenal sebagai bagian dari "Sembilan Naga," juga menjadi sorotan karena gaya hidupnya yang kerap dikaitkan dengan simbol oligarki.
Rocky Gerung menyoroti bahwa tekanan pada pengembang seperti Aguan hanya memperbesar jurang antara rakyat kecil dan elit penguasa.
Baca Juga: Dari Jazz Hingga AI: Menyambut Generasi Beta, Penerus Generasi Alpha yang Revolusioner
Artikel Terkait
Pramono Menang, Djayadi Hanan: Anies dan Jokowi Jadi Pemain Kunci Pilkada Jakarta 2024
Miftah Mundur, Jokowi Mengunjungi Rumah Prabowo, Rocky Gerung: Sinyal Apa yang Dikirim?
Prabowo Ungkap Detail Pertemuan dengan Jokowi, Temu Kangen atau Lebih dari Itu?
Profil Tina Talisa, Staf Khusus Wakil Presiden Gibran
Projo Tunda Kongres Nasional, Rocky Gerung: Menuju Partai Politik atau Tetap Relawan?
Anies Baswedan Tak Diizinkan Jenguk Tom Lembong, Ini Penjelasannya