Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa OTT memiliki dampak besar dalam menegakkan hukum secara objektif.
"OTT semacam ini adalah langkah signifikan yang perlu terus dilakukan oleh semua penegak hukum, bukan hanya KPK," ujar Novel Baswedan.
Pernyataan Novel Baswedan juga menanggapi pandangan seorang calon pimpinan KPK yang sempat menyebut akan menghapus OTT.
Namun ia menilai bahwa sikap DPR yang tidak memilih calon tersebut sebagai ketua KPK menunjukkan bahwa lembaga legislatif masih melihat pentingnya OTT.
Baca Juga: Merayakan Natal di Indonesia: 9 Tradisi Lokal yang Membuat Perayaan Semakin Meriah
"Kalau DPR setuju OTT dihapus mungkin orang itu akan jadi ketua KPK. Tapi kenyataannya DPR masih memandang OTT penting," kata Novel Baswedan.
Di tengah berbagai kritik terhadap OTT Novel Baswedan menggarisbawahi bahwa metode ini tetap relevan selama dilakukan secara jujur dan konsisten.
"Penindakan korupsi harus dilakukan dengan transparan dan berdampak besar dan OTT adalah salah satu cara terbaik untuk mencapainya," tutup Novel Baswedan.***
Artikel Terkait
Pramono Menang, Djayadi Hanan: Anies dan Jokowi Jadi Pemain Kunci Pilkada Jakarta 2024
Miftah Mundur, Jokowi Mengunjungi Rumah Prabowo, Rocky Gerung: Sinyal Apa yang Dikirim?
Prabowo Ungkap Detail Pertemuan dengan Jokowi, Temu Kangen atau Lebih dari Itu?
Profil Tina Talisa, Staf Khusus Wakil Presiden Gibran
Projo Tunda Kongres Nasional, Rocky Gerung: Menuju Partai Politik atau Tetap Relawan?
Anies Baswedan Tak Diizinkan Jenguk Tom Lembong, Ini Penjelasannya