Bisnisbandung.com - Jusuf Kalla salah satu tokoh senior Partai Golkar resmi melaporkan Agung Laksono ke pihak kepolisian.
Laporan Jusuf Kalla ini terkait dugaan pelanggaran hukum dan tindakan ilegal yang dinilai melanggar aturan internal partai.
Dikutip dari youtube kompas, Jusuf Kalla menjelaskan "Kita sudah laporkan tindakan ilegal ini ke polisi."
Baca Juga: Dari Jazz Hingga AI: Menyambut Generasi Beta, Penerus Generasi Alpha yang Revolusioner
"Ini pengkhianatan terhadap aturan organisasi. Perilaku seperti ini harus dilawan dengan hukum," ujar Jusuf Kalla.
Konflik internal Partai Golkar mencuat setelah Agung Laksono diduga melakukan langkah-langkah yang dianggap bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Jusuf Kalla menegaskan bahwa tindakan ini melibatkan pembentukan kepengurusan tandingan yang dinilai tidak sah.
"Pak Agung sudah berulang kali melakukan tindakan serupa. Ini kebiasaan beliau membuat struktur tandingan tanpa dasar hukum. Kami tidak bisa membiarkan ini terus berlanjut," tegas Kalla.
Baca Juga: Merayakan Natal di Indonesia: 9 Tradisi Lokal yang Membuat Perayaan Semakin Meriah
Menurut Jusuf Kalla, Agung Laksono dan beberapa pihak yang terlibat sudah diberhentikan dari kepengurusan Golkar karena dianggap melanggar AD/ART.
Namun kelompok tersebut tetap melanjutkan kegiatan yang dinilai ilegal.
Jusuf Kalla mengatakan "Tindakan seperti ini jelas melanggar AD/ART. Kami sudah melakukan pemecatan terhadap mereka yang terlibat."
"Tidak bisa hanya beberapa orang membuat keputusan yang melanggar aturan partai," tambahnya.
Baca Juga: TJENDANA DAPOER SUNDA Buka Cabang Baru dengan Area Lebih Luas
Artikel Terkait
Pramono Menang, Djayadi Hanan: Anies dan Jokowi Jadi Pemain Kunci Pilkada Jakarta 2024
Miftah Mundur, Jokowi Mengunjungi Rumah Prabowo, Rocky Gerung: Sinyal Apa yang Dikirim?
Prabowo Ungkap Detail Pertemuan dengan Jokowi, Temu Kangen atau Lebih dari Itu?
Profil Tina Talisa, Staf Khusus Wakil Presiden Gibran
Projo Tunda Kongres Nasional, Rocky Gerung: Menuju Partai Politik atau Tetap Relawan?
Anies Baswedan Tak Diizinkan Jenguk Tom Lembong, Ini Penjelasannya