bisnisbandung.com - Feri Amsari mengungkapkan kekhawatiran serius terkait dugaan kecurangan pemilu yang disebut telah terjadi sejak Pilpres sebelumnya hingga terulang dengan pola yang sama di Pilkada.
Menurutnya, kecurangan ini melibatkan berbagai aktor dan institusi dengan mantan Preside Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu pihak yang dianggap berperan penting.
“Karena ketika Pilpres kemarin, kami menduga aktor penting dan utamanya adalah Presiden Joko Widodo, dan beliau juga membuktikan sangat ikut campur dalam berbagai hal, bahkan turun gunung,” teranya dilansir dari youtube Sindonews.
Baca Juga: Kontroversi Joint Development Indonesia-China, Prof Hikmahanto Angkat Bicara
Ia menyoroti berbagai langkah yang dinilai tidak netral, seperti pembubaran Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), yang dianggap memiliki peran strategis dalam memastikan netralitas ASN selama pemilu.
“Pelakunya dalam pembubaran itu adalah Presiden Joko Widodo. Itu titik mula kita mencurigai bahwa ini motifnya akan sama dengan menggunakan kekuasaan,” lanjutnya.
Langkah ini dicurigai sebagai bagian dari strategi untuk memanfaatkan kekuasaan guna memengaruhi hasil pemilu.
Baca Juga: Feri Amsari Sebut Jokowi Aktor Kunci di Balik Dugaan Kecurangan Pilkada
Selain itu, Feri Amsari juga menyoroti keterlibatan aparat penegak hukum dalam berbagai tindakan yang dinilai menyimpang dari peraturan.
“Ada beberapa data di beberapa daerah. Saya tidak bisa terlalu terbuka, terlalu apa ya, detail. Data itu menyebutkan bahwa peran institusi kepolisian sangat menentukan,” ujarnya.
Feri Amsari menjelaskan bahwa perubahan pejabat strategis, seperti pergantian 12 camat di Jakarta menjelang pemilu, merupakan indikasi adanya pelanggaran serius.
Pergantian ini melanggar aturan yang melarang perubahan jabatan enam bulan sebelum dan sesudah pemilu.
Tindakan ini dikhawatirkan dapat memengaruhi daftar pemilih tetap (DPT) yang menjadi elemen penting dalam proses pemilu.
Baca Juga: KTA Belum Dikembalikan, Jokowi Sebut PDIP Partai Perorangan
Artikel Terkait
Terbukti Pengaruh Jokowi Masih Besar, Irma Suryani: Mohon Maaf Rocky Gerung
Presiden Prabowo Membantah Bela Jokowi, Refly Harun: Kalau Sekadar Basa-Basi Apakah Itu Perlu?
Prabowo Tidak Sepenuhnya Berkuasa, Sobary: Jokowi Masih Ikut Campur di Wilayah Kekuasaan
Jokowi Cari Gara-Gara dengan PDIP, Rocky Gerung: KTA Tak Dikembalikan
KTA Belum Dikembalikan, Jokowi Sebut PDIP Partai Perorangan
Feri Amsari Sebut Jokowi Aktor Kunci di Balik Dugaan Kecurangan Pilkada