bisnisbandung.com - Pengaruh Joko Widodo (Jokowi) sebagai mantan Presiden RI masih terasa kuat, bahkan setelah masa jabatannya berakhir.
Hal ini menjadi perhatian Irma Suryani Chaniago yang menyoroti bagaimana kedekatan dengan Jokowi masih menjadi faktor penentu dalam kemenangan Pilkada 2024.
“Mau enggak mau, ya, suka enggak suka, saya melihatnya begitu. Makanya saya bilang dulu, mohon maaf, Rocky Gerung bilang, besok kalau Pak Jokowi sudah lengser, siapa yang mau lihat dia, siapa yang mengundang dia, siapa yang mau begini-begini,” jelasnya dilansir dari youtube Cokro TV.
Baca Juga: Ketua KPU Jabar Dicopot DKPP, Ummi Wahyuni Tak Terima dan Ajukan Banding ke PTUN
Irma Suryani mencontohkan pengaruh besar Jokowi pada pemilihan gubernur Sumatera Selatan. Dukungan tidak langsung Jokowi melalui pertemuan atau komunikasi strategis terbukti mampu meningkatkan elektabilitas kandidat secara signifikan.
“Saya kira kita harus mengakui secara terhormat bahwa pengaruh Pak Jokowi itu masih besar. Kita harus akui itu,” tegasnya.
Kandidat yang berhasil memanfaatkan citra kedekatan dengan Jokowi di media sosial berhasil memenangkan suara mayoritas, menunjukkan pengaruh besar Jokowi di kancah politik lokal dan nasional.
“Beliau sowan ke Pak Jokowi sebelum Pileg, sebelum Pilkada. Minta dukungan, minta support. Terbukti loh, 70% loh menangnya,” bebernya.
Baca Juga: Fakta Memilukan, Mensos Gus Ipul: 11,4% Penyandang Disabilitas Hidup di Bawah Garis Kemiskinan
Menurut Irma Suryani, fenomena ini menegaskan bahwa Jokowi bukan sekadar mantan presiden, tetapi juga tokoh yang dihormati dan menjadi rujukan politik.
Pengaruhnya mencakup berbagai wilayah, termasuk Jawa dan daerah lain yang memiliki basis massa besar.
Irma Suryani menilai Jokowi bukanlah pemimpin yang kehilangan daya tarik setelah lengser. Bahkan hingga kini, Jokowi masih dielu-elukan oleh masyarakat di berbagai kesempatan. Kehadirannya di acara publik sering kali menarik perhatian besar, mulai dari foto bersama hingga interaksi hangat dengan masyarakat.
Hal ini, membuktikan bahwa Jokowi bukan sekadar sosok yang populer saat menjabat, tetapi juga tetap relevan dalam lanskap politik dan sosial Indonesia.
Baca Juga: Momentum Hari Disabilitas Nasional, Wapres Gibran Serukan Perubahan Nyata
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Berbeda dengan Jokowi, Rocky Gerung: Maka Kritik Saya Pun Tidak Sama
Prabowo dan Jokowi Terlibat, Ray Rangkuti Sebut Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta Jadi Arena Politik Paling Mewah
Rocky Gerung Ungkap Ketegangan PDIP dengan Jokowi, Dari Politik Kandang Banteng ke Bansos
Sekjen PDIP Hasto Soroti 'Partai Coklat' Sebut Jokowi Cari Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
Rizieq Shihab Desak Prabowo Seret Jokowi dan Fufu Fafa ke Pengadilan
Pilkada Jadi Bukti, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Redam PDIP, Megawati Semakin Dominan