Selain itu, ia mengingatkan bahwa euforia yang berlebihan, seperti demonstrasi besar sebelum hari pemilihan, dapat menciptakan tekanan politik yang memicu instabilitas.
Potensi konflik semakin besar jika ada kelompok lain yang merespons aksi tersebut atau jika pihak ketiga memanfaatkan situasi untuk memprovokasi kerusuhan.
Zulfan juga menyoroti bahwa perbedaan hasil tipis, yakni hanya 0,3 persen, menjadi krusial dalam menentukan apakah Pilkada berlangsung satu putaran atau berlanjut ke putaran kedua.***
Baca Juga: Profil Ummi Wahyuni, Kiprah Panjang di Dunia Pemilu Berujung Pencopotan
Artikel Terkait
PKS Terpuruk di Pilkada Dampak Tinggalkan Anies, Refly Harun: Partai yang Solid Akhirnya Terbelah
PDIP Total Melawan Jokowi Setelah Pilkada, Rocky Gerung: Masih Ada Sisa-Sisa Kejengkelan
Prabowo dan Jokowi Terlibat, Ray Rangkuti Sebut Pilkada Jawa Tengah dan Jakarta Jadi Arena Politik Paling Mewah
PKS Klaim Juara Pilkada Meski Kalah di DKI, Jabar & Depok, Rocky Gerung Kritik Sistem Koalisi
Pilkada Jadi Bukti, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Redam PDIP, Megawati Semakin Dominan
Bansos Dinarasikan Sebagai Kecurangan Pilkada, Irma Suryani: Masyarakat Tidak Terpengaruh