“Saya mencoba mencerna itu, dan seperti biasa, sebagai wartawan, saya melakukan riset. Ini riset cepat saja, karena wartawan itu katanya generalis mengerti sedikit tentang banyak hal, bukan spesialisasi,” bebernya.
Ia juga menyoroti kemungkinan adanya dimensi politik dalam langkah penggantian ini. Sikap kritis Jusuf Kalla terhadap kebijakan tertentu diduga menjadi salah satu alasan yang mendorong upaya pergantian tersebut.
“Kalau menurut si teman nakes tadi, ini soal bisnis darah yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. Tapi yang ini lebih ke penyakit-penyakit yang bergantung pada obat-obatan derivat dari plasma darah,” jelasnya.
“Seperti yang saya sebutkan tadi, pabrik untuk ini sudah dibangun. Kalau saya buka-buka, ini dilakukan groundbreaking pada Desember 2023,” lugas Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Profil Ummi Wahyuni, Kiprah Panjang di Dunia Pemilu Berujung Pencopotan
Artikel Terkait
Menanti Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran, Jusuf Kalla Berikan Pandangan Menarik
Jusuf Kalla di Ambang Disingkirkan dari PMI, Sudirman Said: Krisis Kepemimpinan dan Politisisasi yang Mencuat
Rizieq Shihab Desak Prabowo Seret Jokowi dan Fufu Fafa ke Pengadilan
Pilkada Jadi Bukti, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Redam PDIP, Megawati Semakin Dominan
Posisi Jusuf Kalla di PMI Terancam Digoyang! Rocky Gerung: Ada Upaya Politisasi
Kemenkes Bantah Terlibat dalam Upaya Kudeta Jusuf Kalla dari PMI, Hersubeno Arief: Siapa di Balik 20 Milar Itu?