Bisnisbandung.com - Polemik mengenai posisi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla kembali memanas.
Kali ini sebuah kelompok bernama Dewan Pimpinan Pusat Komite Donor Darah Indonesia memicu kegaduhan dengan menggalang dukungan agar politisi senior Golkar Agung Laksono menggantikan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI.
Menurut Rocky Gerung gerakan ini mencurigakan karena nama kelompok tersebut nyaris tidak pernah terdengar sebelumnya.
Baca Juga: BRI Unggul di Dimensi Data dan Kolaborasi, Borong Penghargaan di Digital Banking Awards 2024
Dikutip dari youtubenya, Rocky Gerung menjelaskan “Kelihatannya ada upaya politisasi di dalam organisasi yang seharusnya independen dan fokus pada kemanusiaan.”
“Kalau ada mobilisasi politik ini artinya kemanusiaan kita sudah tergadaikan,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyoroti betapa pentingnya menjaga netralitas PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang terhubung dengan jaringan global.
Ia mengingatkan bahwa jabatan Ketua PMI bukanlah posisi untuk kepentingan politik atau ambisi pribadi.
Baca Juga: Program Desa BRILiaN Dorong Peningkatan Pendapatan Desa Batuan Sukawati Bali
“Jabatan ini bukan untuk mereka yang ingin melompat ke posisi lebih tinggi tetapi untuk orang yang sudah selesai dengan urusan duniawi dan ingin mengabdikan dirinya pada kemanusiaan,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti praktik-praktik seperti penggunaan uang transport, akomodasi, hingga uang saku dalam upaya memobilisasi dukungan politik di Munas PMI mendatang.
Ia menyamakan hal ini dengan “politik amplop” yang biasa terjadi di partai politik.
Mengutip sejarah PMI dan Palang Merah Internasional Rocky Gerung menekankan bahwa organisasi ini lahir dari semangat voluntarisme dan kemanusiaan yang murni.
“PMI itu lahir dari tradisi menolong sesama tanpa pamrih. Kalau sekarang ada politisasi di dalamnya itu artinya kita sudah kehilangan arah,” jelas Rocky Gerung.
Baca Juga: Anda Mau Buka Kafe Di Musim Hujan Ini? Coba Sajikan Aneka Menu Yang Bisa Jadi Favorit
Artikel Terkait
Zulkifli Hasan Ajukan Tambahan Anggaran Rp 505 Miliar, Banggar DPR Pertimbangkan
Indonesia Siap Gabung BRICS dan OECD, Apa Manfaatnya untuk Ekonomi Nasional?
Prabowo Tegaskan Indonesia Bebas Impor Beras Mulai 2025, Ini Strateginya
Gebrakan Cak Imin, Pendiri Tokopedia Diangkat Jadi Deputi Pemberdayaan Ekonomi
Rocky Gerung Ungkap Ketegangan PDIP dengan Jokowi, Dari Politik Kandang Banteng ke Bansos
Sekjen PDIP Hasto Soroti 'Partai Coklat' Sebut Jokowi Cari Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi