Hal ini dinilai sebagai strategi politik yang dirancang untuk menciptakan kesan negatif terhadap Jokowi sembari menjaga hubungan baik dengan Prabowo.
Qodari juga mencermati adanya pancingan politik dalam narasi yang dibangun. Tuduhan bahwa Hasto akan ditersangkakan dinilai sebagai provokasi untuk memancing reaksi emosional dari pendukung Prabowo.
Jika hal ini terjadi, narasi "kriminalisasi" terhadap Hasto dapat digunakan untuk membangun gerakan oposisi baru.
Strategi ini, menurut Qodari, bertujuan menciptakan gelombang politik yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung calon PDIP, khusunya Jakarta dan Jawa Tengah di Pilkada.
“Dan itu nanti akan dikembangkan kepada isu politik, gitu, yang justru energinya itu ingin dibangun untuk, lagi-lagi, memenangkan calon yang didukung oleh PDIP, khususnya di Jawa Tengah dan di Jakarta, gitu,” lugas Qodari.***
Baca Juga: Ketua KPU: Sirekap Kembali Dipakai di Pilkada 2024, Apa Saja Pembaruannya?
Artikel Terkait
Ade Armando Geram Habib Rizieq dan Hasto Terus Menggerus Jokowi, Ade: Apa Alasan Mereka?
Ketegangan Menjelang Pilkada, Zulfan Lindan: Tuduhan Hasto Soal Jokowi dan Prabowo Hanya Khayalan
Ambisi Hasto, Andika, Bambang Pacul, dan Isu Elektabilitas, Zulfan Lindan: PDI Perjuangan di Persimpangan Jalan
Gempar! Hasto Ungkap Mendapat Ancaman dari Jokowi, Rocky Gerung: PDIP Sedang Diuji
Connie Rahakundini Bakrie Buka Suara Soal Ancaman terhadap Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP
Hasto Melawan! Rocky Gerung: PDIP Tantang Jokowi di Arena Politik