Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa PDIP saat ini harus menunjukkan keberanian untuk meluruskan arah sejarah yang dianggap telah bergeser oleh upaya Jokowi membangun dinasti politik.
Ia melihat upaya ini sebagai ancaman yang dapat menghapus narasi sejarah yang sesungguhnya, menggantinya dengan versi yang hanya menguntungkan kekuasaan tertentu.
“Demokrasi bukan hanya soal jumlah suara yang diperoleh PDIP, bukan hanya soal kemampuan PDIP untuk bermanuver dalam kesulitan politik. Demokrasi adalah kegigihan untuk mempertahankan posisi etis, dan saya rasa PDIP sedang menghadapi ujian itu,” tegas Rocky Gerung.***
Baca Juga: Sobary Geram Jokowi Jadi Jurkam di Jawa Tengah: Jangan Ada Lagi Jokowi di Panggung Pemerintahan
Artikel Terkait
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?
Ridwan Kamil Terjebak di Jakarta? Prof. Lely Arrianie: Dukungan Jokowi Belum Cukup?
Endorse Kandidat Pilkada, Emrus Sihombing: Jokowi Downgrade dari Presiden ke Politisi Daerah
Pertarungan Sengit Jokowi vs PDIP, Ikrar Nusa Bakti: Siapa yang Paling Berpengaruh di Indonesia?
Sobary Geram Jokowi Jadi Jurkam di Jawa Tengah: Jangan Ada Lagi Jokowi di Panggung Pemerintahan
Bappenas Beberkan Kegagalan Proyek-Proyek Era Jokowi, Sobary: Kebohongannya Perlahan-Lahan Terungkap