Ia menilai sosok seperti Jokowi dan Prabowo yang dulunya rival sengit tapi kini harmonis menjadi contoh penting.
"Pemimpin Jakarta harus rukun nggak gampang marah-marah dan bisa menjaga keharmonisan," kata Ara.
Maruarar Sirait juga mengingatkan hubungan Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019 sebagai pelajaran politik yang berharga.
Baca Juga: Pelaku Usaha Kini Lebih Dipermudah, Bisa Cairkan Dana Hingga 4 Kali Sehari dengan BRIMerchant
Meski berkompetisi keras Jokowi akhirnya mengajak Prabowo masuk kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
"Untuk persatuan Prabowo mau bergabung walaupun dulu banyak yang memaki-maki dia. Itu langkah besar demi persatuan bangsa," tutupnya.***
Artikel Terkait
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?
Ridwan Kamil Terjebak di Jakarta? Prof. Lely Arrianie: Dukungan Jokowi Belum Cukup?
Rakyat Makin Tertindas, Rocky Gerung: PPN Naik 12% dan APBN di Ujung Tanduk!
Memalukan!" Rocky Gerung Kecam Pernyataan Ridwan Kamil Bercanda Soal Janda Tunjukkan Ketidakpahaman Politik
Politik Bukan Intrik Tapi Alat Mendistribusikan Keadilan, Kata Rocky Gerung
Hasil Manis Lawatan 5 Negara, Prabowo Raih Investasi USD 18,5 Miliar