Hal ini memunculkan pertanyaan menari, bagaimana Ridwan Kamil akan mengelola loyalitasnya termasuk soal rivalitas Persib dan Persija?
"Dilema ini bikin masyarakat bingung. Apakah Emil ini benar-benar representasi Jakarta atau hanya strategi politik untuk menyeimbangkan peta kekuatan?" ujar Lely Arrianie.
Lely Arrianie menegaskan politik adalah pertemuan dan pertentangan dua kepentingan besar. Hasil akhirnya adalah kompromi.
Baca Juga: Marcelino Ferdinan Memiliki Firasat atas Kemenangan Indonesia vs Arab Saudi 2-0
"Semua dendam politik ini akan selesai jika tokoh yang didukung berhasil menang. Tapi sampai saat itu tiba kita akan terus melihat rivalitas sengit di DKI Jakarta," tutup Lely Arrianie.***
Artikel Terkait
Bambang Pacul Angkat Bicara Soal Video Prabowo, "Serahkan ke Bawaslu"
Setyo Budiyanto Resmi Jadi Ketua KPK 2024-2029, Ini Profil Lengkapnya
Hapus Zonasi, Gibran Fokus Pada Pendidikan Digital untuk Masa Depan Generasi Muda
Ini Profil Harta Kekayaannya Setyo Budiyanto yaan Resmi Jadi Ketua KPK
Luhut vs Jokowi, Rinny Budoyo: Pertarungan Dua Kubu Relawan di Pilkada Jakarta 2024
Jokowi Jadi Juru Kampanye, Rahma Badjeber: Apakah Ini Merusak Citra Politiknya?