"Bumerang buat Gibran," ujar Rocky Gerung.
"Ternyata publik lebih memilih melaporkan isu yang sedang ramai yakni akun FufuFafa yang menurut netizen sudah mengganggu ketertiban publik," ucapnya.
Menurut Rocky Gerung layanan ini terkesan dibuat untuk menjaga popularitas Gibran di mata publik terutama mengingat belum adanya tugas jelas yang diberikan Presiden Prabowo padanya.
“Beda dengan wakil presiden sebelumnya yang memiliki bidang tanggung jawab khusus,” ujarnya.
Baca Juga: Kelompok Kesenian Bali Gelar Pementasan Calon Arang di Selasar Sunaryo Bandung
Rocky Gerung tak memungkiri bahwa upaya Gibran ini bisa jadi bagian dari rencana politik jangka panjang.
“Bisa jadi ini persiapan untuk 2029. Media exposure ini mungkin salah satu cara untuk membangun citra Gibran ke depan,” katanya.
Menurut Rocky Gerung Gibran mungkin sedang memposisikan dirinya sebagai kandidat potensial di masa mendatang apalagi mengingat kemungkinan Prabowo maju lagi di periode berikutnya.
“Jadi publik akan terus melihat bagaimana persaingan pencitraan ini berkembang terutama dengan momen kontroversial yang terjadi di dalam dan luar negeri,” tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Budi Arie Mengungkap Drama Persekongkolan Judi Online di Kementerian Kominfo
Kepentingan Partai Atau Kepentingan Rakyat? Rocky Gerung Kritik Peran Prabowo dan Jokowi dalam Pilkada 2024
Bongkar Kebohongan Roy Suryo, Ade Armando Sebut Tuduhan Terhadap Gibran Tak Pantas Diterima
Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas
Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu
Kominfo Hancur di Tangan Geng Judol, Islah Bahrawi: Uang Miliaran Rupiah dan Praktik Pemblokiran Berbayar