Rudi S Kamri Sebut Prabowo Merendahkan Marwah dan Martabat Kepresidenan, Perihal Cawe-cawenya

photo author
- Selasa, 12 November 2024 | 20:30 WIB
Prabowo endorse Luthfi-Taj Yasin (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)
Prabowo endorse Luthfi-Taj Yasin (Tangkap layar youtube Anak Bangsa TV)

Bisnisbandung.com - Dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada calon kepala daerah Ahmad Lutfi dan Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah mengundang sorotan tajam dari sejumlah tokoh politik, termasuk Rudi S Kamri.

Rudi mengkritik tindakan Prabowo yang memberikan dukungan secara terbuka sebagai presiden.

Menurutnya, tindakan ini merendahkan martabat jabatan kepresidenan dan menimbulkan kesan bahwa Prabowo mengesampingkan perannya sebagai kepala negara yang seharusnya bersikap netral.

“Presiden Prabowo menurut saya sebaiknya jangan. Jujur, saya menyayangkan video ini beredar, karena menurut saya ini menurunkan kenegarawanan seorang Presiden Prabowo. Itu perspektif pertama,” ucapnya dilansir dari youtube Anak Bangsa TV.

Baca Juga: Kominfo Hancur di Tangan Geng Judol, Islah Bahrawi: Uang Miliaran Rupiah dan Praktik Pemblokiran Berbayar

Ia menilai bahwa seharusnya dukungan Gerindra terhadap calon tertentu disampaikan oleh anggota partai lainnya, tanpa melibatkan Prabowo sebagai presiden secara langsung.

Rudi menganggap bahwa tindakan Prabowo menunjukkan kurangnya kenegarawanan dan tidak memberikan contoh yang baik bagi demokrasi Indonesia.

Sikap tersebut dianggap tidak mencerminkan netralitas yang diharapkan dari seorang presiden yang memiliki tanggung jawab untuk mengayomi seluruh rakyat.

Rudi juga mencatat bahwa langkah Prabowo dapat menimbulkan gesekan dengan partai lain, terutama PDIP yang mendukung calon berbeda dalam Pilkada Jawa Tengah.

Baca Juga: Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu

Lebih lanjut, ia beranggapan bahwa Megawati Soekarnoputri, sebagai ketua umum PDI Perjuangan, telah menunjukkan sikap besar dengan mendukung Prabowo sebagai presiden meskipun bukan bagian dari pemerintah.

“Padahal Ibu Megawati dengan segala dinamika Pilpres kemarin sudah legowo, berbesar hati dengan jiwa besar mengakui hasil Pilpres dan mendukung Presiden Prabowo, meskipun tidak di dalam pemerintahan,” ungkapnya.

Dukungan terbuka Prabowo terhadap lawan politik PDI Perjuangan dianggap tidak sejalan dengan upaya menjaga harmonisasi politik pasca-Pilpres.

Baca Juga: Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X