“Makanya saya kemudian menyebutnya ini kelihatannya ada ‘titipan’ dari Pak Jokowi karena Pak Jokowi sesungguhnya sangat berkepentingan untuk pilkada Jawa Tengah,” lanjut Hersubeno Arief.
Dilema antara peran Prabowo sebagai presiden dan Ketua Umum Partai Gerindra menghadirkan tantangan etis dalam menjaga batasan antara kepentingan politik dan posisi negara.
“Sayang ya, ini jadi bisa disebut sebagai kecelakaan politik, dan memang dalam kondisi yang dilema ini, tidak dibantah juga bermasalah. Kalau dibantah, kemudian jadi bermasalah,” pungkas Hersubeno Arief.***
Baca Juga: Prabowo dalam Pandangan Romahurmuziy, Politisi Konsisten yang Selalu Apa Adanya
Artikel Terkait
Connie Rahakundini Sebut Kunjungan Prabowo ke China Bukan Sekadar Diplomasi Biasa
Mahfud MD Menilai Kabinet Merah Putih Kurang Berwibawa, Namun Tetap Optimis Kepada Prabowo
Optimisme Terhadap Prabowo Berkurang, Refly Harun Ungkap Kekecewaannya
Presiden Prabowo ‘Endorse’ Lutfi – Taj Yasin, Rocky Gerung Ungkap Dampak Buruk
Gelar Pahlawan Nasional untuk Kakek Prabowo, Menteri Sosial Ungkap Alasan Utamanya
Kepentingan Partai Atau Kepentingan Rakyat? Rocky Gerung Kritik Peran Prabowo dan Jokowi dalam Pilkada 2024