Bawaslu Tindaklanjuti Video Endorsment dari Presiden Prabowo, Hersubeno Arief Duga Ada ‘Titipan’ dari Jokowi

photo author
- Selasa, 12 November 2024 | 19:35 WIB
Hersubeno Arief (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Hersubeno Arief (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Video dukungan Presiden Prabowo untuk pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dalam Pilkada Jawa Tengah menjadi sorotan, terutama setelah mendapat banyak protes dari berbagai pihak.

 Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) merespon dan menegaskan akan memeriksa video tersebut untuk memastikan apakah ada pelanggaran peraturan pemilu, khususnya terkait peran presiden dalam memberikan endorsement politik.

Isu ini muncul ketika sejumlah pihak mempertanyakan kapasitas Prabowo dalam memberikan dukungan.

Baca Juga: Kominfo Hancur di Tangan Geng Judol, Islah Bahrawi: Uang Miliaran Rupiah dan Praktik Pemblokiran Berbayar

Istana menyebut dukungan tersebut disampaikan dalam kapasitas Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, bukan sebagai presiden. Meskipun demikian, video tersebut memicu perdebatan mengenai batasan dan etika pejabat negara dalam Pilkada.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa Bawaslu sedang menelusuri dan mengkaji video tersebut dengan merujuk pada Pasal 71 UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Aturan ini melarang pejabat negara untuk memberikan tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon secara terbuka.

Menurut Bagja, meskipun video tersebut tidak dilakukan pada hari kerja, hal ini tetap menimbulkan polemik tentang penggunaan posisi serta fasilitas negara dalam konteks politik.

Baca Juga: Dengan Inovasi dan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Siap Wujudkan Pendidikan Bermutu

Hersubeno Arief seorang jurnalis senior menduga adanya pengaruh dari Presiden Jokowi dalam pernyataan Prabowo tersebut.

Ia beranggapan bahwa  Jawa Tengah memiliki kepentingan strategis bagi Jokowi, mengingat persaingan politik di wilayah ini juga terkait dengan pengaruh Megawati Soekarnoputri.

Hersubeno menyoroti bahwa tindakan ini berbeda dengan pernyataan Prabowo sebelumnya yang ingin menjaga netralitasnya sebagai presiden.

“Tapi tiba-tiba saja, setelah bertemu dengan Pak Jokowi di Solo, kemudian Pak Prabowo membuat video testimoni untuk Ahmad Lutfi dan Taj Yasin,” bebernya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Fokus Batasi Impor China, Ahmad Khairul Umam Sebut Menteri Perdagangan Harus Bertindak Tegas

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X